billboard mobile
HOME  ⁄  Nasional

Presiden Prabowo Tegaskan Pengawasan Ketat Program Prioritas, Bantah Isu Reshuffle Kabinet

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Presiden Prabowo Tegaskan Pengawasan Ketat Program Prioritas, Bantah Isu Reshuffle Kabinet
Foto: Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus (Bappisus) Aries Marsudiyanto (kiri) menjawab pertanyaan wartawan saat dia ditemui selepas rapat bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan RI, Jakarta (sumber: ANTARA/Andi Firdaus)

Pantau - Presiden Prabowo Subianto memerintahkan Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus (Bappisus) Aries Marsudiyanto untuk mengawasi seluruh program pembangunan, termasuk program prioritas pemerintah, agar tidak terjadi kebocoran atau korupsi anggaran negara.

Arahan Presiden dalam Rapat Bersama Aries dan Menteri ESDM

Aries bertemu Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Senin sore, bersama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia.

Ia membantah adanya pembahasan politik dalam rapat tersebut.

"Kita hanya evaluasi-evaluasi tentang pembangunan aja. Yang sekarang ini sudah on the right track-lah ya, tinggal kita push semuanya. Kita awasin ya, jangan sampai ada kebocoran-kebocoran ya, korupsi," ungkap Aries.

Aries menyampaikan bahwa catatan Presiden terhadap pemerintahan saat ini relatif baik dan menegaskan arahan untuk mengawal program prioritas, seperti Astacita dan 17 Program Prioritas.

"Kita kawal-lah semuanya dengan sebaik-baiknya aja, dan sekarang semuanya kan keadaan kompak ya, Kabinet ini (kompak), ya," ujarnya.

Presiden Prabowo menegaskan kepada Kabinet Merah Putih bahwa tidak ada rencana perombakan menteri.

"Reshuffle sudah disampaikan sama Pak Presiden. Tidak ada reshuffle, karena semuanya bekerja dengan baik, kompak," kata Aries.

Dalam rapat tersebut, Presiden memberikan banyak petunjuk kepada para menteri dan menekankan pencapaian yang harus dijaga.

"Bapak, Beliau banyak memberikan petunjuk kepada kita, dan sampai hari ini semua perkembangan di tingkat kementerian semua dalam keadaan bagus, dan kemarin juga sudah diumumkan di BPS, di rapat Kabinet, pertumbuhan ekonomi kita 5,12 persen, dan ke depan ini nanti semuanya program akan berjalan dengan baik. Insyaallah semuanya akan berjalan dengan lancar, dan sesuai target seperti apa yang kita harapkan," jelas Aries.

Agenda Presiden Sebelum Rapat

Rapat terbatas ini dilaksanakan setelah Presiden Prabowo menerima kunjungan kenegaraan Presiden Peru Dina Ercilia Boluarte Zegarra pada pagi hingga siang.

Kunjungan Boluarte merupakan yang pertama kali dilakukan Presiden Peru ke Indonesia sejak hubungan diplomatik kedua negara terjalin pada 12 Agustus 1975.

Dalam kunjungan tersebut, Presiden Prabowo dan Presiden Boluarte mengadakan pertemuan bilateral dan menyaksikan penandatanganan perjanjian kerja sama ekonomi komprehensif (Comprehensive Economic Partnership Agreement / CEPA) Indonesia–Peru.

Presiden Boluarte didampingi sejumlah menteri dan pejabat tinggi Peru, termasuk Menteri Luar Negeri, Menteri Ekonomi dan Keuangan, Menteri Pembangunan Agraria dan Irigasi, Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Pariwisata, Sekretaris Jenderal Kantor Kepresidenan, Duta Besar Peru untuk Indonesia, dan Direktur Jenderal untuk Asia dan Oseania Kementerian Luar Negeri Peru.

Presiden Prabowo didampingi Sekretaris Kabinet, Menteri Perdagangan, Menteri Pertanian, Menteri Luar Negeri, dan Menteri Sekretaris Negara.

Penulis :
Arian Mesa