billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Pemerintah Matangkan Pembangunan 2.200 Rumah di Papua Pegunungan dalam Program Tiga Juta Rumah

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Pemerintah Matangkan Pembangunan 2.200 Rumah di Papua Pegunungan dalam Program Tiga Juta Rumah
Foto: Wamendagri RI Ribka Haluk saat memantau pelaksanan PSU di TPS 33 Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, pada Rabu 6 Agustus 2025 (sumber: ANTARA/Agustina Estevani Janggo)

Pantau - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Ribka Haluk menyampaikan bahwa pihaknya terus memantau kesiapan rencana pembangunan 2.200 rumah di Provinsi Papua Pegunungan sebagai tindak lanjut program tiga juta rumah yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Tahapan Teknis dan Peninjauan Lapangan

Ribka menjelaskan bahwa seluruh tahapan teknis pembangunan tersebut relatif sudah siap dan pelaksana proyek telah melakukan peninjauan langsung ke lokasi.

"Sudah dipaparkan sendiri, tim dari Kementerian Perumahan dan Permukiman sudah (meninjau langsung) sampai ke kabupaten-kabupaten (di Provinsi Papua Pegunungan)," kata Ribka di Jakarta pada Selasa.

Untuk mematangkan realisasi program, Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian dan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait direncanakan akan mengunjungi Provinsi Papua Pegunungan dan melaksanakan rapat bersama pemerintah daerah se-provinsi tersebut.

Ribka menegaskan bahwa koordinasi teknis pelaksanaan program menjadi kewenangan gubernur dan para bupati di Papua Pegunungan, sehingga diharapkan pembangunan dapat berjalan lancar.

Pembagian Tipe Rumah dan Peran Kepala Daerah

Gubernur Papua Pegunungan John Tabo menyampaikan bahwa pembangunan rumah akan dibagi menjadi dua tipe, yaitu tipe 45 untuk masyarakat dan tipe 90 untuk kepala suku.

Ia menjelaskan bahwa rumah tipe 90 untuk kepala suku dibuat lebih luas karena berfungsi untuk menjamu masyarakat.

"Karena kepala suku biasanya kan (ketika) ada masalah, ada persoalan kita kan datang ke rumah, kepala suku harus rapat, ruang tamu harus luas, teras harus besar. Itulah, itu yang Presiden perhitungkan dan hal ini luar biasa," ujar John Tabo.

John Tabo meminta para kepala daerah di Papua Pegunungan untuk membantu menyukseskan program dengan mengalokasikan anggaran guna melengkapi perlengkapan rumah seperti selimut dan kasur.

"Presiden sudah bantu, berarti kami dari pemerintah daerah juga punya tanggung jawab juga alat mana yang kita harus lengkapi supaya sempurna," tutur John Tabo.

Penulis :
Shila Glorya