billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Program Makan Bergizi Gratis Berjalan Lancar di Batam, 12 Lembaga Pendidikan Islam Telah Terlayani

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Program Makan Bergizi Gratis Berjalan Lancar di Batam, 12 Lembaga Pendidikan Islam Telah Terlayani
Foto: (Sumber: Ilustarasi: Murid SD 003 Bengkong Laut yang menerima tempat makan program MBG. ANTARA/HO-SPPG)

Pantau - Sebanyak 12 lembaga pendidikan Islam di Kota Batam, Kepulauan Riau, mulai dari jenjang Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas, telah menerima manfaat dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dijalankan secara lancar dan tanpa kendala.

Koordinasi Baik Jadi Kunci Kelancaran

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Batam, Budi Dermawan, menyatakan bahwa pelaksanaan program berjalan mulus berkat kerja sama erat antara pihak madrasah dan pengelola Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

"Untuk saat ini operasional lancar, tidak ada laporan insiden atau permasalahan. Ini berkat koordinasi yang baik antara pihak lembaga dan pengelola Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG)," ungkapnya.

Dua madrasah negeri yang telah menjalankan program ini adalah Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Batam dan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Batam, dengan total 1.594 siswa penerima manfaat.

Sementara itu, madrasah swasta yang turut menerima manfaat MBG mencakup MAS Darul Falah, MTs Iskandar Muda, MTs Darul Ihsan, MTs Nurul Iman, MTs Darul Falah, MTs Al-Muttaqin, MIS Tarbiyyatul Hidayah, MIS Iskandar Muda, MI MU Batam Kota, dan MIS Al-Muttaqiin.

Sarapan dan Makan Siang Disesuaikan Kebutuhan Siswa

Budi menjelaskan bahwa jadwal pengiriman makanan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing jenjang.

"Alhamdulillah, kami berkomunikasi rutin dengan pengelola SPPG. Jadwal makan di MI misalnya, untuk kelas 1 sarapan pukul 07.00 hingga 07.30 itu kami minta agar diantar pagi," jelasnya.

Untuk kelas 2, makanan dikirim pada pukul 12.00 hingga 12.30 sebagai makan siang.

"Kelas 1 biasanya belum sempat sarapan, jadi langsung diberi makan di pagi hari. Kalau kelas 2 biasanya sudah makan di rumah jadi kami jadwalkan makan siang saja," tambahnya.

Koordinasi teknis dilakukan langsung antara madrasah dan pengelola SPPG, termasuk dalam penyusunan menu makanan.

"Ada juga pihak sekolah yang bilang ke kami untuk request menu tertentu, itu kami juga sampaikan," ujar Budi.

Sasar Pesantren dan Target Pemerataan

Program MBG saat ini mulai menyasar pondok pesantren, terutama di tingkat sekolah dasar.

“Harapannya, semua lembaga pendidikan Islam di Batam dapat menerima manfaat program ini secara merata,” katanya.

Hingga kini, jumlah siswa penerima manfaat MBG di Kota Batam mencapai 89.550 dari total target 280.252 anak.

Penulis :
Ahmad Yusuf