billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Peluncuran BUMA Ansor dan Ansor University di Jepang Perkuat Pemberdayaan SDM dan Diplomasi Ekonomi

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Peluncuran BUMA Ansor dan Ansor University di Jepang Perkuat Pemberdayaan SDM dan Diplomasi Ekonomi
Foto: Ketua Umum GP Ansor Addin Jauharudin (sumber: GP Ansor)

Pantau - Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Addin Jauharudin meluncurkan BUMA Ansor dan Ansor University di Jepang sebagai langkah strategis untuk pemberdayaan sumber daya manusia, memperluas peluang kerja sama internasional, dan memperkuat peran diaspora Ansor di luar negeri.

Inisiatif Strategis untuk Kader Ansor di Luar Negeri

"Bertujuan meningkatkan kompetensi kader, memperluas peluang kerja, serta memperkuat kontribusi diaspora Ansor di luar negeri," ujar Addin dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Dua program tersebut memberikan pendidikan dan pelatihan bahasa Jepang dengan memanfaatkan tenaga pengajar dari kader Ansor bersertifikat.

Persiapan peluang kerja meliputi program magang (kenshūsei) dan pekerja terampil (tokutei ginō) di sektor pertanian, konstruksi, perawat (kaigo), pengelolaan makanan, restoran, dan hotel.

Selain itu, peluang ekspor produk Indonesia dibuka melalui jejaring diaspora dan kemitraan bisnis internasional.

Penguatan nilai-nilai keagamaan dilakukan untuk menjaga moral, etika kerja, dan jati diri bangsa di tanah perantauan.

Peran Diaspora dan Pesan Persatuan

Penguatan jaringan diaspora Ansor diarahkan agar menjadi garda depan representasi organisasi di kancah global.

Kunjungan Addin ke Jepang juga bertepatan dengan pelantikan Pimpinan Cabang GP Ansor Jepang masa bakti 2025–2027.

Dalam pertemuan tersebut, ia mengajak para pekerja migran untuk tetap menjaga profesionalisme dan solidaritas di tengah tantangan yang ada.

"Jangan biarkan isu negatif memecah persatuan. Tetaplah bekerja dengan penuh dedikasi, karena anda adalah duta bangsa di mata dunia," ujarnya.

Peluncuran BUMA Ansor dan Ansor University menjadi tonggak penting dalam mengintegrasikan pemberdayaan SDM, diplomasi ekonomi, dan penguatan nilai kebangsaan.

Tenaga kerja Indonesia diharapkan tidak hanya mampu bersaing secara global, tetapi juga menjadi teladan dalam integritas, profesionalisme, dan kontribusi positif di negara tempat mereka bekerja.

Penulis :
Arian Mesa