Pantau - Para produsen dan pengusaha bahan bangunan menyatakan optimisme menyambut tahun 2026, seiring dengan prospek pertumbuhan sektor perumahan yang diperkirakan akan terus meningkat.
Manager Pemasaran PT Bumimas Multikarya Perkasa, Tika Sari Jumz, menyatakan bahwa sektor bahan bangunan tidak mengenal musim puncak seperti industri lain.
"Kalau untuk bahan bangunan kan nggak ada ‘peak season’ ya, tetap ‘continue’. Beda dengan baju atau fesyen. Kami optimistis tetap bagus," ungkapnya.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam acara temu profesional ConNext yang diselenggarakan oleh Principal Collective Network (PCN) Indonesia di Semarang, Jawa Tengah, pada Rabu, 3 Desember 2025.
Tika menjelaskan bahwa perusahaannya memproduksi berbagai jenis produk seperti pintu PVC, pintu UPVC, atap PVC, dan wall panel.
Dari semua produk tersebut, pintu UPVC menjadi yang paling diminati dengan kontribusi penjualan mencapai 65 persen dari total produksi.
Produk-produk yang dipasarkan juga memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) tinggi, yaitu sekitar 60 persen.
Dukungan Pemerintah Diharapkan Jaga Pertumbuhan Industri
Direktur PT Fentura Windows Asia, Herry Agung Sariono, turut menyampaikan harapan agar dukungan pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi terus berlanjut pada tahun 2026.
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi nasional masih sangat bergantung pada belanja pemerintah, sehingga sektor industri bisa terdampak jika terjadi pemangkasan anggaran.
"Secara umum, memang ada penurunan untuk hampir semua industri. Namun, di akhir tahun ada harapan baik. Kalau 2026 pemerintah masih mendukung, ya, harapannya bagus," jelasnya.
Perusahaannya memproduksi batu alam fleksibel, sebuah inovasi material bangunan yang masih tergolong baru di Indonesia.
Batu elastis ini dapat digunakan untuk keperluan interior maupun eksterior dan telah digunakan di berbagai kafe, rumah tinggal, serta bangunan komersial.
ConNext Jadi Jembatan Kolaborasi Pelaku Industri
Acara ConNext yang digelar oleh PCN Indonesia bertujuan mempertemukan prinsipal bahan bangunan dengan arsitek, desainer interior, dan kontraktor dalam suasana santai dan produktif.
Creative Director PCN Indonesia, Louis Lie, menjelaskan bahwa dalam acara ini hadir 13 prinsipal atau produsen bahan bangunan yang menampilkan portofolio produk mencakup material arsitektur, interior, dan sistem pendukung konstruksi.
ConNext diharapkan menjadi platform kolaboratif untuk memperkuat jaringan kerja antar pelaku industri dan membuka peluang kemitraan proyek.
Louis yang juga pendiri Imajiwaktu menambahkan bahwa acara ini dirancang sebagai ruang dialog dua arah untuk membangun relasi bisnis dan memperluas wawasan tentang inovasi material.
PCN Indonesia kini memiliki sekitar 400 anggota dari kalangan produsen bahan bangunan, terutama di sektor finishing.
"Bulan lalu, kami mengadakan di Surabaya, sebelumnya Kediri dan Malang. Sekarang di Semarang. Suasananya memang santai. Kami mengundang arsitek, desainer, kontraktor agar bisa langsung ngobrol dengan prinsipal, dan mudah-mudahan ‘deal’ ya," ujar Louis.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
