Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Pidato Kenegaraan Presiden Prabowo: Hapus Tantiem Direksi BUMN, Dorong Sekolah Rakyat dan Hilirisasi Nasional

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Pidato Kenegaraan Presiden Prabowo: Hapus Tantiem Direksi BUMN, Dorong Sekolah Rakyat dan Hilirisasi Nasional
Foto: (Sumber: Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, berjalan bersama Ketua DPR RI Puan Maharani dan Ketua DPD RI Sultan Najamudin di kompleks parlemen, Jakarta, Jumat (15/8/2025). ANTARA/HO-DPD RI.)

Pantau - Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan pidato kenegaraan dalam Sidang Tahunan MPR 2025 yang digelar di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Jumat, 15 Agustus 2025, dengan sejumlah kebijakan strategis yang menyorot sektor pendidikan, ketahanan pangan, dan reformasi BUMN.

Salah satu pernyataan penting dalam pidatonya adalah perintah penghapusan tantiem bagi direksi BUMN yang perusahaannya mengalami kerugian.

Hal ini disampaikan dalam bagian pidato Presiden terkait Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RUU APBN) 2026 dan Nota Keuangan.

Sebelumnya, CEO Danantara, Rosan Perkasa Roeslani, juga telah menerbitkan kebijakan penghapusan tantiem bagi komisaris BUMN melalui Surat Edaran Nomor S-063/DI-BP/VII/2025.

Sekolah Rakyat dan Percepatan Penanggulangan Kemiskinan

Presiden Prabowo menegaskan bahwa pembangunan Sekolah Rakyat akan menjadi langkah konkret untuk memutus rantai kemiskinan absolut di Indonesia.

Hingga saat ini, pemerintah telah membangun 100 Sekolah Rakyat.

Targetnya adalah mencapai 200 sekolah pada tahun 2026, dilanjutkan dengan 300 sekolah di tahun berikutnya, dan terus ditambah sesuai kebutuhan.

Program ini merupakan bagian dari strategi besar pengentasan kemiskinan ekstrem yang berkelanjutan.

Anggaran Besar untuk Ketahanan Pangan dan Pertumbuhan Ekonomi Positif

Dalam RAPBN 2026, pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp22,7 triliun untuk Perum Bulog sebagai bagian dari total dana Rp164,4 triliun yang difokuskan pada program-program ketahanan pangan nasional.

Presiden juga melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II tahun 2025 yang mencapai 5,12 persen, meningkat dari kuartal I yang tumbuh 4,87 persen.

Pertumbuhan tersebut didorong oleh konsumsi masyarakat dan kontribusi ekspor dari hasil hilirisasi sumber daya alam.

Proyek Hilirisasi Jadi Prioritas Tahun Depan

Pemerintah akan mempercepat pelaksanaan proyek-proyek hilirisasi dengan total nilai investasi mencapai 38 miliar dolar AS.

Proyek-proyek strategis tersebut akan mulai digarap secara masif pada tahun 2026 sebagai bagian dari transformasi ekonomi nasional menuju kemandirian industri.

Presiden Prabowo menutup pidatonya dengan ajakan untuk memperkuat semangat gotong royong dan kolaborasi nasional dalam menghadapi tantangan pembangunan ke depan.

Penulis :
Aditya Yohan