
Pantau - TNI melalui Satuan Tugas Harus Berhasil Maksimal (Habema) berhasil melumpuhkan delapan anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) dalam tiga operasi berbeda di wilayah Papua menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia.
Operasi Pertama di Puncak Jaya
Penindakan pertama berlangsung di Kampung Biak, Distrik Mewoluk, Kabupaten Puncak Jaya pada Jumat (8/8) saat Satgas Habema memburu jaringan OPM pimpinan Tenggamati Enumbi.
Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi menjelaskan bahwa target operasi merupakan tokoh OPM yang pernah masuk daftar buron kepolisian.
"Berdasarkan arsip kepolisian, Tenggamati Enumbi pernah masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) Polda Papua melalui Surat Nomor 01/I/2014/DIT RESKRIMUM tanggal 23 Januari 2014 terkait tindak pidana pencurian dengan kekerasan di Pos Polisi Kulirik, Puncak Jaya," kata Kristomei.
Dalam baku tembak, tiga anggota OPM tertembak dan salah satunya diduga Tenggamati Enumbi.
"Kelompok tersebut kemudian melarikan diri ke arah timur sambil membawa korban tertembak," ungkap Kristomei.
Kontak Senjata di Intan Jaya
Operasi kedua digelar di Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya pada Senin (11/8) dengan sasaran kelompok OPM Kodap VIII Kemabu.
"Dalam kejadian tersebut, satu anggota OPM bernama Dece Mujijau yang merupakan tokoh di bawah pimpinan Sabinus Waker, tewas, dua anggota OPM lainnya yakni Daume Maeseni dan Sabinus Joani, mengalami luka tembak," jelas Kristomei.
Sehari kemudian, Selasa (12/8), kontak senjata kembali pecah di sekitar Kampung Eknemba, Distrik Sugapa, saat kelompok OPM mencoba melakukan serangan balasan.
"Kontak senjata tersebut mengakibatkan dua anggota OPM tewas, yakni Teleginus Maiseni, tokoh gerombolan OPM Kemabu, beserta ajudannya Seprianus Maiseni," ujar Kristomei.
Situasi Papua Dikendalikan
Dari ketiga operasi tersebut, Satgas Habema menyita sejumlah senjata api, amunisi, dan alat telekomunikasi milik kelompok OPM.
Kristomei menegaskan operasi ini merupakan langkah antisipatif TNI untuk memastikan keamanan warga Papua menjelang perayaan kemerdekaan Indonesia.
"TNI akan terus melakukan penyisiran dan melindungi warga sekitar dari serangan OPM demi terciptanya situasi kondusif di Papua," tegas Kristomei.
- Penulis :
- Shila Glorya