
Pantau - Puluhan mahasiswa asing Universitas Brawijaya (UB) mengikuti upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia yang digelar di lapangan rektorat kampus UB, Kota Malang, Jawa Timur, pada Minggu (17/8/2025).
Director of International Office Universitas Brawijaya, Dr Didik Hartono, menyatakan bahwa peserta upacara berasal dari berbagai negara seperti Jerman, Gambia, Sudan, Myanmar, Mesir, Pakistan, dan Timor Leste.
"Kami melibatkan mahasiswa asing pada pelaksanaan upacara bendera 17 Agustus dan ini menjadi suatu hal yang positif, totalnya ada sekitar 30-an mahasiswa asing," ungkapnya.
Semangat Nasionalisme dan Pendidikan Inklusif
Pelibatan mahasiswa asing ini bertujuan untuk memperkenalkan semangat nasionalisme masyarakat Indonesia kepada komunitas internasional.
"Seperti tadi ada beberapa mahasiswa dari Timur Tengah memandang bahwa nasionalisme kita begitu hebat, karena mulai dari pucuk pimpinan tertinggi sampai masyarakat," ujarnya.
Para mahasiswa asing tampak mengenakan seragam putih layaknya peserta upacara pada umumnya.
Mereka juga menempelkan stiker bendera merah putih di pipi, mengenakan hasduk di leher, dan ada pula yang membawa replika bambu runcing.
"Ada yang saya minta mengenakan pakaian adat masing-masing, terus dipadukan atribut kemerdekaan," kata Didik.
Ia menambahkan bahwa kehadiran mahasiswa asing mencerminkan komitmen Universitas Brawijaya terhadap pendidikan inklusif dan nilai multikultural.
"UB berkomitmen terhadap multikultur, kami menghargai tentang perbedaan," tegasnya.
Pengalaman Berkesan Mahasiswa Asing
Mahasiswa asal Sudan yang juga menjabat sebagai Ketua Mahasiswa Asing UB, Mohammed Bosha, menyampaikan rasa bangganya bisa ikut serta dalam upacara bendera HUT RI ke-80.
"Ini adalah pengalaman berharga yang tidak akan terlupakan sama sekali. Bagi saya, kemerdekaan itu bukan hanya sejarah, tetapi semangat persatuan dan perjuangan," ungkapnya.
Menurut Bosha, perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia bukan sekadar acara seremonial, tetapi juga menjadi ruang kebersamaan antarbangsa.
"Ini memperkuat persahabatan antara bangsa. Terima kasih atas kesempatannya, semoga Indonesia selalu aman dan jaya," katanya.
Saat ini, Bosha sedang menempuh pendidikan program doktoral di bidang Mikrobiologi Lingkungan di UB.
Ia juga menyebut bahwa semarak perayaan kemerdekaan di Indonesia terasa unik karena dipadukan dengan berbagai perlombaan di lingkungan tempat tinggal maupun kantor.
"Sering (mengikut perlombaan), itu seru sekali dan menjadi pelajaran berharga bagi kami," tambahnya.
- Penulis :
- Aditya Yohan









