
Pantau - Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah menyalurkan bantuan sembako kepada warga yang terdampak gempa bumi berkekuatan 6,0 magnitudo — yang kemudian dimutakhirkan menjadi 5,8 — di Kabupaten Poso, Minggu pagi, 17 Agustus 2025.
Gempa tersebut mengguncang wilayah Poso pada pukul 05.36 WIB dengan episenter berada di laut, sekitar 13 kilometer barat laut Kota Poso, dan kedalaman 10 kilometer.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan telah terjadi 10 gempa susulan setelah gempa utama.
Polri Hadir Bantu Warga Lewat Aksi Kemanusiaan
Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Pol Djoko Wienartono, menyatakan bahwa penyaluran bantuan merupakan bentuk komitmen nyata Polri dalam meringankan beban masyarakat terdampak bencana.
“Polri hadir bukan hanya sebagai pengayom dan penjaga keamanan, tetapi juga sebagai sahabat masyarakat di saat suka maupun duka,” ujarnya.
Sebelum bantuan disalurkan, Kapolres Poso AKBP Alowisius Londar bersama Kabag Ops AKP Sudji Hartono meninjau langsung kondisi Gereja Elim di Desa Masani yang mengalami kerusakan akibat gempa.
Peninjauan ini menjadi bukti kepedulian Polri terhadap kerusakan fasilitas umum dan permukiman warga.
Usai peninjauan, jajaran Polres Poso menyerahkan puluhan paket sembako secara simbolis kepada warga terdampak di Desa Masani.
“Semoga bantuan ini dapat meringankan kesulitan warga yang sedang diuji oleh bencana,” kata perwakilan Polres.
Bantuan Akan Terus Disalurkan
Djoko Wienartono juga menegaskan bahwa Polri akan terus hadir di tengah masyarakat dalam kondisi apa pun, termasuk melalui aksi kemanusiaan seperti penyaluran bantuan.
“Penyaluran bantuan akan terus dilaksanakan agar masyarakat merasa tidak sendiri dalam menghadapi musibah ini,” tambahnya.
Polda Sulteng berharap kehadiran Polri tidak hanya dirasakan dalam aspek keamanan, tetapi juga dalam bentuk empati dan kepedulian sosial saat masyarakat menghadapi bencana.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf