Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Gempa Poso Sebabkan Satu Korban Jiwa, 57 Gempa Susulan Tercatat Hingga Senin Pagi

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Gempa Poso Sebabkan Satu Korban Jiwa, 57 Gempa Susulan Tercatat Hingga Senin Pagi
Foto: (Sumber: Situasi RS Poso saat gempa magnitudo 5,8 mengguncang kabupaten Poso, Sulawesi Tengah pada Minggu (17/8/2025). ANTARA/HO-kiriman warga)

Pantau – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, mengonfirmasi satu korban meninggal dunia akibat gempa bermagnitudo 5,8 yang mengguncang wilayah tersebut pada Minggu (17/8).

Korban Jiwa dan Luka

Korban meninggal adalah Katrin Kande, perempuan asal Desa Masani, Kecamatan Poso Pesisir.

Ia sempat mendapat perawatan intensif di ICU RS Poso sebelum menghembuskan napas terakhir pada pukul 22.30 WITA akibat luka-luka yang dideritanya.

Katrin termasuk dari puluhan korban luka yang tertimpa reruntuhan bangunan Gereja GKST Elin di Desa Masani saat gempa terjadi.

Jenazahnya kini telah dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan.

BPBD mengimbau masyarakat tetap waspada dan menghindari aktivitas di sekitar bangunan yang rusak atau retak.

Gempa Susulan dan Data BMKG

Hingga Senin (18/8) pukul 08.00 WITA, BMKG mencatat 57 kali gempa susulan, dengan dominasi magnitudo 3 sebanyak 50 kali.

Gempa utama sendiri terjadi dengan kedalaman 10 kilometer yang berdampak pada sejumlah permukiman warga.

Kerusakan Rumah Warga

Hasil kajian cepat BPBD menunjukkan 37 unit rumah rusak dengan rincian:

  • Desa Towu: 1 rumah rusak ringan, 4 rumah rusak berat
  • Desa Bega (Poso Pesisir): 1 rumah rusak ringan
  • Desa Lape: 8 rumah rusak ringan
  • Desa Kilo: 1 rumah rusak ringan
  • Desa Tokorondo: 2 rumah rusak ringan
  • Desa Maranda (Poso Pesisir Utara): 4 rumah rusak ringan
  • Desa Tangkura: 14 rumah rusak ringan
  • Desa Petiwunga (Poso Pesisir Selatan): 2 rumah rusak ringan

Warga Terdampak

Di Desa Masani, Kecamatan Poso Pesisir, BPBD mencatat 433 jiwa dari 184 KK terdampak gempa, terdiri dari:

  • 218 laki-laki
  • 206 perempuan
  • 31 lansia
  • 5 penyandang disabilitas
  • 23 balita
  • BPBD menyebut data masih bersifat dinamis karena kondisi darurat yang terus berkembang.

Langkah Penanganan

Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD bersama pemerintah desa, kecamatan, dan pihak terkait terus melakukan asesmen lapangan untuk memperbarui data kebencanaan sekaligus memastikan kebutuhan mendesak warga terdampak.

Penulis :
Aditya Yohan