
Pantau - Kebakaran hebat melanda sumur minyak ilegal di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, pada Minggu, 17 Agustus 2025 pukul 11.30 WIB. Peristiwa ini menewaskan tiga warga dan menyebabkan puluhan lainnya mengungsi serta mengalami kerugian materiil.
Tiga Tewas, Dua Kritis, dan Puluhan Mengungsi
Hingga Senin siang, tercatat tiga orang meninggal dunia akibat luka bakar serius. Ketiganya merupakan warga setempat:
- Tanek (60), warga RT 01 RW 02 Desa Gandu
- Sureni (52), warga RT 04 RW 01 Dukuh Gendono
- Wasini (50), warga RT 02 RW 01 Dusun Bendono
- Sementara dua korban lainnya masih dirawat intensif di RSUD dr. Sardjito Yogyakarta, yaitu:
- Yeti (30), warga Desa Gandu
- AB (2), anak usia dua tahun, warga Desa Gandu
Sebanyak 50 kepala keluarga mengungsi ke rumah kerabat akibat bahaya kebakaran dan semburan gas dari lokasi sumur minyak ilegal.
Kerusakan dan Upaya Penanganan Masih Berlangsung
Kebakaran yang disebabkan oleh blow out disertai semburan gas dan ledakan tersebut juga menimbulkan kerusakan fisik cukup parah di permukiman warga.
Satu rumah milik Tamsir mengalami kerusakan berat
Empat rumah lainnya milik Sureni, Sukrin, Suntari, dan Suparman mengalami kerusakan sedang
Hewan ternak milik warga pun ikut terdampak. Enam sapi dan tiga kambing berhasil diselamatkan, sementara satu ekor sapi dan dua kambing mati terbakar.
“Api cukup besar dengan tekanan gas tinggi, sehingga tidak bisa ditangani sendiri. Kami sudah berkoordinasi dengan Pertamina HSSE dan Badan Pengelola Energi (BPE),” ujar tim penanganan di lokasi.
Tim gabungan hingga Senin siang masih bekerja di lokasi untuk melakukan pemadaman api, pembuatan tanggul, dan suplai air guna mencegah meluasnya kebakaran.
“Selain fokus pada pemadaman, kami juga terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk langkah tindak lanjut,” lanjutnya.
Proses Medis dan Sistem Rujukan Korban
Laporan awal dari RSUD dr. R. Soetijono Blora pada Minggu malam menyebutkan bahwa satu korban meninggal dunia saat tiba di IGD dengan luka bakar hingga 90 persen.
Empat korban lainnya mengalami luka bakar serius dan masih menunggu proses rujukan melalui Sistem Rujukan Terintegrasi (Sisrute).
“Rujukan ke RSUP dr. Kariadi Semarang masih menunggu dokter, sementara ke RSUD dr. Soetomo Surabaya sedang dipersiapkan dua dokter,” jelas Farida, Kepala Bidang Pelayanan RSUD dr. R. Soetijono Blora.
Hingga saat ini, aparat dan petugas terkait terus melakukan pengamanan serta investigasi lanjutan atas insiden kebakaran sumur minyak ilegal yang kembali menelan korban jiwa di wilayah Blora.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
- Editor :
- Ahmad Yusuf