billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Bupati Blora Tegaskan Sumur Minyak Terbakar di Desa Gandu Belum Legal, Tiga Orang Tewas

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Bupati Blora Tegaskan Sumur Minyak Terbakar di Desa Gandu Belum Legal, Tiga Orang Tewas
Foto: (Sumber: Bupati Blora Arief Rohman bersama Forkopimda saat meninjau lokasi kebakaran sumur minyak masyarakat di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Senin (18/8/2025). (HO - Gunawan))

Pantau - Bupati Blora, Arief Rohman, menegaskan bahwa sumur minyak yang terbakar di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Blora, merupakan sumur minyak rakyat yang belum mengantongi izin resmi.

Ia menyampaikan bahwa meskipun lahan tersebut milik warga, namun operasional penambangan minyak yang dilakukan di sana tidak memiliki dasar legal yang sah.

“Lahannya memang milik warga, tapi ini sumur minyak masyarakat yang belum legal. Kalau mau beroperasi tentu ada syarat dan izinnya. Kami sangat menyayangkan karena lokasi sumur berada di belakang rumah warga, sehingga rawan membahayakan. Harusnya memperhatikan aspek keamanan dan keselamatan,” ungkapnya saat meninjau lokasi kebakaran pada Senin, 18 Agustus 2025.

Tiga Orang Meninggal, Dua Luka Bakar Parah

Kebakaran sumur minyak ilegal tersebut menyebabkan tiga orang meninggal dunia di lokasi kejadian.

Selain itu, dua orang lainnya mengalami luka bakar serius dan telah dirujuk ke rumah sakit di Yogyakarta untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.

“Selain tiga yang meninggal dunia, ada dua korban lain yang luka bakar parah. Keduanya sudah kami rujuk ke Jogja agar mendapatkan penanganan yang lebih optimal,” ia mengungkapkan.

Arief Rohman mengimbau masyarakat agar tidak melakukan aktivitas penambangan minyak secara sembarangan dan mendesak agar segala operasional memenuhi ketentuan perizinan yang berlaku.

“Saya mengimbau masyarakat agar menahan diri dulu. Urus izinnya terlebih dahulu, karena di Permen 14 tentang sumur minyak rakyat sudah diatur syarat-syaratnya. Kalau sudah ada izin, baru bisa beroperasi,” katanya.

Pemerintah Lakukan Koordinasi dan Imbau Warga Mengungsi

Pemerintah Kabupaten Blora telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak, termasuk Kementerian ESDM, Plt Dirjen Migas, SKK Migas, dan Gubernur Jawa Tengah untuk menangani dampak kebakaran tersebut.

“Sumur minyak di sini kami minta dihentikan sementara, sambil menunggu perkembangan lebih lanjut. Saat ini kita bersama-sama berupaya memadamkan api,” ungkap Arief.

Sementara itu, warga yang tinggal di sekitar lokasi kebakaran telah diimbau untuk mengungsi demi menghindari risiko lanjutan dari kebakaran.

“Sejak kemarin kami sudah berkoordinasi dengan warga sekitar agar mengungsi lebih dulu, demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan akibat kebakaran ini,” jelas Arief.

Penulis :
Ahmad Yusuf