billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Ruwatan Negara di Situs Ndalem Pojok Kediri, Warga Doakan Indonesia Jadi Mercusuar Perdamaian Dunia

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Ruwatan Negara di Situs Ndalem Pojok Kediri, Warga Doakan Indonesia Jadi Mercusuar Perdamaian Dunia
Foto: (Sumber: Kegiatan Ruwatan Negara digelar di Situs Ndalem Pojok Persada Sukarno Kediri atau dikenal dengan Situs Bung Karno Kediri di Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Senin (18/8/2025). ANTARA/ Asmaul)

Pantau - Ratusan warga dari berbagai daerah di Jawa Timur mengikuti kegiatan ruwatan negara di Situs Ndalem Pojok Persada Sukarno, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, sebagai bentuk syukur atas kemerdekaan Indonesia.

Syukur Kemerdekaan dan Doa Lintas Agama

Ketua Harian Situs Ndalem Pojok Persada Sukarno Kediri, Kushartono, menyebut ruwatan ini digelar untuk mensyukuri berdirinya bangsa.

"Ruwatan negara ini dalam rangka mensyukuri berdirinya negara ini. Dengan syukur maka Allah menjadikan negara ini baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur," ujarnya.

Acara tersebut diikuti oleh kelompok masyarakat dari berbagai daerah dan latar belakang.

Rangkaian kegiatan meliputi kirab budaya, doa lintas agama yang dipimpin oleh tokoh lintas agama dan kepercayaan, serta pertunjukan wayang Mbah Gandrung.

Pihak penyelenggara berharap kegiatan ini menjadi doa bersama agar Indonesia bisa menjadi mercusuar perdamaian dunia di tengah potensi konflik global.

"Untuk itu dengan ruwatan negara, kami berharap Indonesia bisa menjadi mercusuar perdamaian dunia," ungkap Kushartono.

Aspirasi Penetapan 18 Agustus sebagai Hari Berdirinya NKRI

Penyelenggara juga menyampaikan aspirasi agar 18 Agustus ditetapkan sebagai Hari Berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Jadi, kekuatan Tuhan adalah kekuatan Maha Kuasa. Artinya dalam ruwatan ini kami dari lintas agama, lintas budaya, lintas suku, kami berdoa sesuai keyakinan agama dan keyakinan masing-masing mohon kepada Tuhan untuk dijaga bangsa ini, jaga NKRI. Bukan hanya selamat tapi Indonesia kami yakini mampu jadi mercusuar perdamaian dunia," tegasnya.

Menurut penyelenggara, penetapan 17 Agustus sebagai Hari Kemerdekaan Indonesia sudah dilakukan, sedangkan 18 Agustus—tanggal pengesahan UUD 1945, Pancasila, pengangkatan Presiden Soekarno, dan pembentukan delapan wilayah gubernur—belum ditetapkan secara resmi.

" Kami buat petisi. Usulan untuk menetapkan 17 Agustus hari kemerdekaan Indonesia sudah dilakukan, tinggal satu lagi 18 Agustus berdirinya NKRI," tambah Kushartono.

Situs Ndalem Pojok di Wates, Kediri, yang menjadi lokasi kegiatan ini, memiliki nilai sejarah penting karena merupakan bagian dari masa kecil Presiden pertama RI, Soekarno.

Situs tersebut kini telah ditetapkan sebagai cagar budaya dan menyimpan banyak kisah perjalanan hidup Bung Karno semasa kecil.

Penulis :
Ahmad Yusuf
Editor :
Tria Dianti