Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Perpusnas Wakili Indonesia di Kongres IFLA 2025 Kazakhstan, Bawa Misi Diplomasi Literasi Global

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Perpusnas Wakili Indonesia di Kongres IFLA 2025 Kazakhstan, Bawa Misi Diplomasi Literasi Global
Foto: (Sumber: Sekretaris Utama Perpusnas Joko Santoso (depan, dua dari kiri) bersama delegasi dari Perpusnas mengikuti upacara memperingati HUT ke-80 RI di KBRI Astana, Kazakhstan, Asia Tengah, pada Minggu (17/8/2025). Lima pemateri dari Perpusnas akan menyampaikan paparan tentang berbagai isu-isu strategis di dunia kepustakawanan pada IFLA WLIC 2025. ANTARA/HO-Perpustakaan Nasional.)

Pantau - Delegasi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) berpartisipasi dalam IFLA World Library and Information Congress (WLIC) 2025 yang berlangsung di Kazakhstan, Asia Tengah, sebagai bagian dari upaya memperkuat diplomasi literasi Indonesia di tingkat global.

Keikutsertaan ini juga bertepatan dengan peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia yang dilaksanakan di KBRI Astana pada Minggu, 17 Agustus 2025, dan dihadiri oleh Duta Besar Indonesia untuk Kazakhstan dan Tajikistan, Fadjroel Rachman.

Sekretaris Utama Perpusnas, Joko Santoso, menegaskan bahwa kehadiran mereka di forum internasional ini bukan sekadar memperluas jejaring kerja sama, tetapi juga menunjukkan bahwa literasi merupakan fondasi penting dalam pembangunan bangsa.

“Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-80 di Astana menjadi momentum istimewa karena bertepatan dengan keterlibatan Perpusnas dalam Kongres IFLA. Kehadiran kami di sini tidak hanya untuk memperkuat jejaring kerja sama global, tetapi juga untuk menunjukkan kepada dunia bahwa literasi merupakan bagian penting dari pembangunan bangsa Indonesia,” ujarnya.

Perpusnas Angkat Isu Strategis Kepustakawanan Dunia

Sebanyak lima pemateri dari Perpusnas dijadwalkan menyampaikan paparan mengenai berbagai isu strategis di bidang kepustakawanan global.

Topik yang dibahas mencakup:

  • Preservasi naskah kuno
  • Data bibliografi yang inklusif
  • Layanan perpustakaan digital
  • Keterbukaan informasi
  • Akses koleksi dengan isu-isu sensitif

Kehadiran Perpusnas dalam forum ini mencerminkan komitmen Indonesia dalam memajukan literasi, ilmu pengetahuan, serta diplomasi budaya di kancah internasional.

Duta Besar Fadjroel Rachman turut mengapresiasi kehadiran Perpusnas dalam forum IFLA, dan menyebutnya sebagai bentuk nyata dari diplomasi budaya dan ilmu pengetahuan.

“Kehadiran Perpusnas dalam forum internasional seperti IFLA tidak hanya membawa nama baik Indonesia di kancah dunia kepustakawanan, tetapi juga menjadi sarana memperkenalkan kekayaan literasi dan warisan budaya bangsa kepada masyarakat internasional,” ujarnya.

Peringatan HUT RI di Astana Jadi Momentum Diplomasi dan Silaturahmi

Selain mengikuti kongres, delegasi Perpusnas juga mengikuti peringatan HUT ke-80 RI di KBRI Astana bersama warga negara Indonesia di Kazakhstan.

Acara ini menjadi wadah mempererat silaturahmi antarwarga negara Indonesia di luar negeri serta memperkuat citra Indonesia melalui diplomasi budaya.

Partisipasi aktif Perpusnas di Kongres IFLA 2025 menjadi bukti kontribusi Indonesia dalam forum literasi global dan memperkuat posisi negara sebagai bagian penting dalam komunitas kepustakawanan dunia.

Penulis :
Aditya Yohan