
Pantau - Badan Keamanan Laut (Bakamla) Republik Indonesia mengerahkan dua armada kapal untuk memperluas pencarian delapan anak buah kapal (ABK) KM Osela yang masih hilang di Perairan Laut Pulau Gelasa, Kepulauan Bangka Belitung.
Kepala Stasiun Bakamla Kepulauan Babel, Letkol Bakamla Yuli Eko Prihartanto, menyatakan kapal yang dikerahkan adalah KN Belut Laut 406 dan Catamaran 501.
“KN Belut Laut 406 sudah berada di sektor pencarian, sementara Catamaran 501 akan tiba dalam waktu dua jam,” ungkap Yuli.
Tenggelam karena Cuaca Buruk, Hanya Kapten yang Selamat
KM Osela dilaporkan tenggelam pada Jumat pagi, 15 Agustus 2025, saat berlayar dari Tanjung Pandan menuju perairan utara Pulau Gelasa.
Penyebab tenggelamnya kapal diduga kuat akibat cuaca buruk dan hantaman ombak besar.
Dari total sembilan ABK, hanya satu orang yang berhasil selamat, yakni kapten kapal bernama Ham, yang ditemukan mengapung di dekat bagan.
Sementara delapan ABK lainnya masih hilang dan sedang dalam proses pencarian oleh tim gabungan SAR.
Armada Canggih Dikerahkan, Pencarian Gabungan Diperluas
KN Belut Laut 406 merupakan kapal patroli kelas Bintang Laut sepanjang 48 meter, dilengkapi sistem navigasi dan komunikasi mutakhir.
Kapal ini saat itu tengah melakukan patroli bersama unsur Yudhistira-11/25 sebelum dialihkan ke sektor pencarian.
Catamaran 501 adalah kapal patroli cepat milik Stasiun Bakamla Babel yang sebelumnya digunakan untuk kegiatan edukasi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Babel terkait pengawasan laut.
Kedua kapal Bakamla kini bergabung dengan KN SAR Karna milik Kantor SAR Pangkalpinang yang telah lebih dulu melakukan pencarian sejak laporan tenggelamnya KM Osela diterima.
Tim SAR gabungan memperluas area pencarian untuk memaksimalkan peluang menemukan korban yang masih hilang.
- Penulis :
- Aditya Yohan