
Pantau - Polres Blora, Jawa Tengah, masih melakukan penyelidikan atas ledakan sumur minyak milik masyarakat di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, yang menewaskan tiga orang.
Pemeriksaan Saksi dan Pemilik Sumur
Kapolres Blora AKBP Wawan Andi Susanto menjelaskan bahwa pihaknya sudah memeriksa delapan orang saksi terkait insiden tersebut.
"Pemanggilan saksi hingga saat ini sudah ada empat orang. Insya Allah hari ini sesuai agenda Satreskrim, kami akan memanggil lagi sekitar empat orang untuk dimintai keterangan," ungkapnya.
Selain dari warga sekitar, polisi juga meminta keterangan awal dari pemilik atau investor pengelola sumur minyak.
"Pemilik sudah kami mintai keterangan awal, nanti akan kami periksa lebih lanjut," ujarnya.
Sebelumnya, pada Senin (18/8), Polres Blora baru memeriksa empat saksi dari warga sekitar, sementara pemilik sumur belum dimintai keterangan.
Koordinasi dengan Tim Labfor
Untuk mendalami penyebab ledakan, kepolisian telah berkoordinasi dengan Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jawa Tengah.
Namun, investigasi teknis di lokasi kejadian baru bisa dilakukan setelah api benar-benar padam.
"Nantinya kalau api sudah bisa dipadamkan, Insya Allah tim Labfor akan datang ke lokasi untuk melakukan penyelidikan," ujarnya.
Ledakan sumur minyak ilegal ini sebelumnya juga menyebabkan korban jiwa di Batanghari.
Di Blora sendiri, jumlah korban tewas akibat kebakaran sumur minyak tersebut kini bertambah menjadi tiga orang.
- Penulis :
- Arian Mesa