billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Ahli Parasitologi UMY: Cacingan Bisa Sebabkan Kematian, Orang Tua Diminta Waspada

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Ahli Parasitologi UMY: Cacingan Bisa Sebabkan Kematian, Orang Tua Diminta Waspada
Foto: (Sumber: Ahli parasitologi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dr. Farindira Vesti Rahmasari saat melakukan pengabdian kolaborasi di UM Malaysia. ANTARA/HO-UMY.)

Pantau - Penyakit cacingan yang kerap dianggap sepele dapat berujung pada komplikasi serius, bahkan kematian, jika tidak segera ditangani.

Ahli parasitologi dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Farindira Vesti Rahmasari, mengingatkan masyarakat bahwa infeksi cacing bisa berujung fatal jika diabaikan.

Farindira menyebutkan bahwa kasus kematian seorang anak akibat infeksi cacing di Sukabumi, Jawa Barat, menjadi peringatan penting bagi para orang tua untuk lebih peduli terhadap kesehatan anak.

"Infeksi berat bisa memicu komplikasi serius seperti sumbatan usus dan peritonitis. Inilah yang diduga menjadi penyebab kematian anak di Sukabumi tersebut," ungkapnya.

Penyebab dan Gejala Infeksi Cacing

Menurut Farindira, infeksi cacing terjadi ketika telur atau larva masuk ke dalam tubuh manusia melalui makanan, minuman, atau tanah yang telah terkontaminasi.

Jika infeksi ini berlangsung lama tanpa pengobatan, jumlah cacing di dalam tubuh dapat terus bertambah dan mulai mengganggu fungsi organ vital.

Beberapa jenis cacing yang paling sering menyerang anak-anak adalah Ascaris lumbricoides (Cacing Gelang), Cacing Tambang, dan Cacing Cambuk.

Infeksi berat pada usus akibat cacing dapat memicu berbagai komplikasi seperti malnutrisi, sumbatan usus, perforasi, peritonitis, hingga kematian.

Gejala awal cacingan kerap tidak disadari oleh orang tua.

Anak yang terinfeksi biasanya mengalami perut buncit, nafsu makan menurun, berat badan sulit naik, serta sering mengeluh sakit perut atau mual tanpa sebab yang jelas.

"Kadang gejala muncul pada saluran pernapasan, seperti batuk atau mengi, karena larva bermigrasi lewat paru-paru. Pada kasus berat, cacing bahkan bisa keluar melalui muntahan, kotoran, hidung, atau telinga anak," ia mengungkapkan.

Pencegahan dan Kebersihan Lingkungan Sangat Penting

Farindira menegaskan bahwa langkah pencegahan yang paling sederhana namun sering diabaikan adalah menjaga kebersihan diri dan lingkungan.

Beberapa kebiasaan penting yang perlu diterapkan antara lain mencuci tangan, menjaga kebersihan makanan, serta memberikan obat cacing secara rutin setiap enam bulan.

"Pencegahan jauh lebih penting. Obat cacing sudah menjadi program pemerintah, tetapi keberhasilannya tergantung kesadaran orang tua. Selain itu kebersihan makanan, minuman, dan kebiasaan mencuci tangan anak juga harus dijaga," jelasnya.

Ia juga menekankan pentingnya sanitasi lingkungan dan akses terhadap air bersih untuk memutus rantai penularan.

"Pengobatan saja tidak cukup. Jika lingkungan tetap kotor, sumber penularan akan terus ada. Jadi, menjaga sanitasi sama pentingnya dengan memberikan obat," ujarnya.

Penulis :
Aditya Yohan
Editor :
Tria Dianti