Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Sri Sultan: Pramuka Harus Jadi Garda Terdepan Ketahanan Sosial dan Regenerasi Bangsa

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Sri Sultan: Pramuka Harus Jadi Garda Terdepan Ketahanan Sosial dan Regenerasi Bangsa
Foto: (Sumber: Apel Besar Hari Pramuka ke-64 di Lapangan Trirenggo Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta. Kamis (21/8/2025). ANTARA/HO-Kominfo Bantul.)

Pantau - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X menegaskan bahwa Gerakan Pramuka harus menjadi garda terdepan dalam menjaga ketahanan sosial bangsa, dengan terus berinovasi dan mempertahankan nilai-nilai luhur organisasi.

"Pramuka dituntut untuk tidak hanya menjaga tradisi, tetapi juga berinovasi. Karena itu Pramuka harus menjadi garda terdepan dalam ketahanan sosial," ungkap Sri Sultan dalam Apel Besar Hari Pramuka ke-64 yang digelar di Lapangan Trirenggo, Kabupaten Bantul, DIY.

Pramuka Dorong Ketahanan Sosial, Ekonomi, dan Digital

Menurut Sri Sultan, Pramuka memiliki peran penting dalam memperkuat kebersamaan dan persaudaraan sebagai fondasi utama ketahanan sosial.

Ia juga mendorong agar gerakan ini ikut menumbuhkan kemandirian dan semangat kewirausahaan sebagai bagian dari ketahanan ekonomi.

Dalam aspek lingkungan, Pramuka diharapkan menjadi pelopor aksi-aksi hijau dan pelestarian alam.

Sementara itu, dalam ketahanan digital, generasi Pramuka diminta menjadi pribadi yang cakap teknologi sekaligus beretika dalam dunia maya.

"Jadilah generasi yang tidak hanya siap menghadapi perubahan, tetapi juga mampu memimpin perubahan itu sendiri. Jadilah generasi yang membuktikan bahwa Dasa Dharma bukan sekadar janji, melainkan laku hidup sehari-hari," tegasnya.

Regenerasi Pramuka Jadi Penentu Arah Bangsa

Sri Sultan menyoroti pentingnya regenerasi dalam tubuh Pramuka, yang menurutnya telah menjadi kekuatan utama organisasi sejak awal.

Ia menyebut bahwa sistem berjenjang dalam Pramuka—dari siaga, penggalang, penegak, hingga pandega—merupakan wadah kaderisasi yang harus dijaga kesinambungannya.

"Regenerasi bukan hanya pergantian kepemimpinan, tapi juga kesinambungan nilai, pengetahuan, dan keterampilan," ujar Sri Sultan.

Ia menegaskan bahwa pembina dan pengurus kwartir memiliki tanggung jawab besar memastikan nilai-nilai luhur Pramuka diwariskan secara berkelanjutan antar generasi.

Dengan regenerasi yang sehat, lanjutnya, Pramuka tidak hanya menjadi bagian dari masa lalu, tetapi justru akan menjadi aktor penting dalam pembangunan masa depan bangsa.

"Generasi muda Pramuka adalah pewaris sekaligus penentu arah bangsa," tambahnya.

Pramuka Sebagai Sekolah Kehidupan

Sri Sultan menilai bahwa peringatan Hari Pramuka menjadi momentum untuk meneguhkan semangat kolaborasi dalam membangun ketahanan nasional.

Ia mengajak seluruh pihak untuk menjaga Pramuka sebagai wadah pendidikan karakter dan nilai.

"Mari kita jaga Pramuka sebagai sekolah kehidupan. Mari kita wariskan nilai-nilai luhur ini kepada generasi penerus agar bangsa Indonesia tetap berdiri tegak, tangguh, dan berdaulat di tengah perubahan zaman," pungkasnya.

Penulis :
Aditya Yohan
Editor :
Aditya Yohan