
Pantau - Ketua Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade, meminta Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas II Padang segera mengajukan proposal anggaran kepada Kementerian Perhubungan untuk pembangunan plang di perlintasan sebidang kereta api.
"Kepala BTP Kelas II Padang segera mengajukan anggaran kepada Direktorat Jenderal Perkeretaapian untuk pembangunan plang perlintasan sebidang," tegas Andre saat meninjau lokasi kecelakaan maut di Padang pada Kamis, 21 Agustus 2025, pukul 11.30 WIB.
Kecelakaan tersebut melibatkan minibus dan kereta api Bandara Internasional Minangkabau serta menewaskan dua orang penumpang.
Andre menilai pengajuan anggaran sangat mendesak untuk mencegah terulangnya kecelakaan serupa di perlintasan yang rawan.
Jika proposal telah diajukan, ia berkomitmen untuk mengawal prosesnya hingga ke tingkat menteri.
"Kalau anggarannya kurang, saya akan berkoordinasi dan melaporkannya kepada Menteri Sekretaris Negara agar anggarannya disiapkan," tambahnya.
Evaluasi Perlintasan dan Penempatan Personel di Lokasi Rawan
Sebagai langkah jangka pendek, BTP Kelas II Padang akan menyiagakan personel di perlintasan sebidang yang belum memiliki plang guna meningkatkan kewaspadaan dan mencegah kecelakaan.
Direktur Keselamatan dan Keamanan PT KAI (Persero), Dadan Rudiansyah, menyatakan bahwa pihaknya akan mengevaluasi seluruh konstruksi perlintasan sebidang di wilayah Sumatera Barat.
Menurutnya, perlintasan lokasi kecelakaan minibus tidak sesuai standar keamanan.
"Seharusnya, pengemudi yang melintasi perlintasan sebidang kereta api tidak boleh dalam posisi yang menanjak atau menurun," jelas Dadan.
Langkah evaluasi dan pembangunan infrastruktur pengaman di perlintasan kereta akan menjadi prioritas demi keselamatan pengguna jalan dan transportasi publik.
- Penulis :
- Aditya Yohan