
Pantau - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengajak Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf untuk menerapkan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (KAIH) di Sekolah Rakyat.
Ajakan Penerapan 7 KAIH di Sekolah Rakyat
Ajakan tersebut disampaikan Abdul Mu'ti dalam kegiatan Pembekalan Guru dan Kepala Sekolah Rakyat di Jakarta International Expo (Jiexpo) Kemayoran, Jakarta Utara, Jumat (22/8/2025).
" Kami punya kebijakan di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, yaitu Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, kami juga berharap agar Tujuh KAIH ini dapat diterapkan di Sekolah Rakyat," ungkapnya.
Ia menegaskan pihaknya siap memberikan kepada Kemensos berbagai modul materi seputar 7 KAIH serta kebijakan Kemendikdasmen lainnya yang mendukung penguatan karakter dan kompetensi murid.
Salah satu program yang disiapkan adalah Senam Jeda Ceria, yakni senam otak untuk melatih keseimbangan otak kiri dan kanan serta meningkatkan konsentrasi murid.
" Nanti semuanya bisa kami berikan materinya, modul-modulnya, termasuk kami juga punya program namanya senam Jeda Ceria, senam otak untuk melatih keseimbangan otak kiri, otak kanan dan konsentrasi, nanti semua materi yang diperlukan kami siapkan untuk mendukung keberhasilan Sekolah Rakyat," ujarnya.
Sistem Pembelajaran Fleksibel
Selain itu, Abdul Mu'ti juga menjelaskan kurikulum Multi Entry, Multi Exit (MEME) di Sekolah Rakyat akan menggunakan sistem Satuan Kredit Semester (SKS) seperti di perguruan tinggi.
Sistem tersebut memungkinkan murid mengikuti lebih banyak mata pelajaran atau program tanpa harus terkendala oleh peserta didik lain.
" Sistemnya kira-kira kalau secara sederhana itu seperti kuliah dengan sistem SKS, dimana murid tidak harus menempuh mata pelajaran dalam waktu yang sama, tetapi mungkin berbeda-beda satu dengan yang lainnya sesuai dengan tingkat kemampuannya," jelasnya.
Meski menggunakan kurikulum berbeda, materi pelajaran di Sekolah Rakyat tetap disusun sesuai kurikulum sekolah formal.
Kemendikdasmen akan berperan dalam menyediakan modul pembelajaran di setiap jenjang.
" Modul berisi materi-materi pembelajaran dimana murid dimungkinkan untuk dapat menyelesaikan modul itu berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya," pungkasnya.
- Penulis :
- Shila Glorya