
Pantau - Pemerintah Kabupaten Jepara, Jawa Tengah melibatkan Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan kepala desa dalam verifikasi data penerima bantuan sosial (bansos) agar Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) valid serta tepat sasaran.
DTSEN Jadi Acuan Utama Penyaluran Bansos
Bupati Jepara Witiarso Utomo menegaskan keterlibatan tiga pilar desa penting untuk memastikan data penerima manfaat faktual sesuai kelompok kesejahteraan rumah tangga.
"Langkah ini dilakukan agar Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) yang merupakan rujukan utama penyaluran berbagai bantuan pemerintah valid dan tepat sasaran," ungkapnya saat pengarahan Tiga Pilar di Pendopo Jepara, Jumat.
Data penerima yang diverifikasi mencakup penerima bantuan iuran jaminan kesehatan (PBI JK), rumah tidak layak huni (RTLH), program keluarga harapan (PKH), bantuan pangan non tunai (BPNT), dan program lainnya.
Bupati menegaskan verifikasi akan terus dilakukan, termasuk oleh Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan kepala desa.
"Sekarang proses verifikasi faktual. Nanti ketika ada bansos maka bisa diverifikasi lagi oleh Babinsa atau Bhabinkamtibmas, dan kades," ujarnya.
Data Dinsospermades Jepara mencatat penerima PBI JK nonaktif sebanyak 58.394 jiwa, data RTLH sebanyak 9.191 unit, serta ribuan penerima PKH dan bansos lainnya.
"Layak atau tidak setiap penerima bansos pemerintah ditentukan dari hasil verifikasi tiga pilar. Mereka akan melakukan verifikasi ulang di wilayah yang menjadi tanggung jawabnya. Sehingga tidak ada lagi penerima manfaat di luar data tersebut. Presiden ingin data bansos tidak jadi alat politik namun benar-benar untuk membantu yang tak mampu. Semisal tim sukses pilkada dimasukkan ke data itu, tak boleh," tegas Bupati Jepara.
Sinergi Tiga Pilar Desa untuk Validasi Data
Pengarahan tersebut juga dihadiri Wakil Bupati Jepara M Ibnu Hajar, Dandim 0719/Jepara Letkol (Arm) Khoirul Cahyadi, Kapolres Jepara AKBP Erick Budi Santoso, Kepala Dinsospermades Jepara Edy Marwoto, serta ratusan kepala desa, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas se-Kabupaten Jepara.
Dandim 0719/Jepara Letkol (Arm) Khoirul Cahyadi mengakui masih ada data penerima bansos yang tidak tepat sasaran.
Ia optimistis sinergi dari desa hingga kabupaten akan menjadikan DTSEN valid dan program berjalan maksimal.
"Kita memang bukan manusia super, tetapi kita tim super yang baik. Mari terus bersinergi dan sekaligus jaga situasi wilayah tetap kondusif," ujarnya.
Kapolres Jepara AKBP Erick Budi Santoso juga menyatakan dukungan penuh.
Ia menegaskan ratusan Bhabinkamtibmas Polres Jepara akan membantu kepala desa agar DTSEN benar-benar valid.
"Jangan sampai orang yang punya mobil atau motor sport menerima bantuan. Begitu juga sebaliknya," ujarnya.
- Penulis :
- Shila Glorya