billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Jurnalis Palestina Tewas Ditembak di Jalur Gaza Utara, Jumlah Korban dari Kalangan Media Capai 240 Orang

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Jurnalis Palestina Tewas Ditembak di Jalur Gaza Utara, Jumlah Korban dari Kalangan Media Capai 240 Orang
Foto: (Sumber: Ilustrasi - Aksi unjuk rasa terhadap serangan Israel di Jalur Gaza. ANTARA/Xinhua)

Pantau - Seorang jurnalis Palestina, Khaled al-Madhoun, tewas akibat tembakan tentara Israel saat meliput di Jalur Gaza utara pada Sabtu, 23 Agustus 2025, menurut keterangan sejumlah sumber medis dan saksi mata di lapangan.

Al-Madhoun merupakan juru kamera dari saluran TV resmi Palestina yang tengah bertugas di perlintasan perbatasan Zikim, sebelah barat Kota Beit Lahia.

Insiden Mematikan di Tengah Tugas Jurnalistik

Sumber medis mengatakan kepada kantor berita Xinhua bahwa Khaled al-Madhoun meninggal dunia setelah terkena tembakan dari tentara Israel.

Beberapa saksi mata menyebut bahwa ia sedang melakukan peliputan saat insiden terjadi di dekat perlintasan Zikim, area yang menjadi titik ketegangan dalam konflik bersenjata yang terus berlangsung.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari militer Israel terkait insiden penembakan tersebut.

Sindikat Jurnalis Palestina mengecam keras penembakan ini dan menyebut tindakan menargetkan jurnalis sebagai “kejahatan yang berkelanjutan dalam upaya mengaburkan kebenaran.”

“Tindakan itu tidak akan mampu mematahkan tekad para pahlawan media Palestina yang terus menjalankan misi mereka meskipun menghadapi segala risiko,” bunyi pernyataan resmi sindikat.

Dengan kematian al-Madhoun, jumlah jurnalis Palestina yang terbunuh di Jalur Gaza sejak awal perang 7 Oktober 2023 telah mencapai 240 orang.

Perang Berkepanjangan dan Krisis Kemanusiaan

Israel melancarkan perang besar di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 sebagai respons atas serangan mendadak dari kelompok Hamas di wilayah Israel selatan.

Menurut otoritas Israel, serangan Hamas saat itu menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyebabkan 251 orang lainnya disandera.

Di sisi lain, otoritas Palestina di Jalur Gaza melaporkan bahwa lebih dari 62.100 warga sipil tewas akibat operasi militer Israel selama konflik berlangsung.

Selain korban jiwa, perang ini juga menyebabkan kehancuran besar-besaran terhadap bangunan dan infrastruktur sipil di wilayah tersebut.

Penulis :
Ahmad Yusuf