
Pantau - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan pembentukan Badan Industri Mineral bertujuan mengelola mineral strategis, khususnya rare earth yang saat ini menjadi perhatian global.
Airlangga menjelaskan bahwa mineral tersebut memiliki urgensi karena dibutuhkan secara luas oleh dunia sehingga perlu mendapatkan perhatian khusus.
"Badan ini pertama untuk mengekstrak rare earth, memproteksi rare earth, baru untuk industri," kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin.
Peran dan Urgensi Rare Earth
Airlangga menegaskan produk akhir dari rare earth adalah magnet dan baterai yang menjadi kebutuhan penting di hampir semua sektor.
"Semua butuh, untuk pertahanan butuh, hampir seluruh industri butuh magnet," ungkapnya.
Ia menyebutkan badan baru tersebut akan berperan dalam mengekstraksi, melindungi, sekaligus mengembangkan industri mineral strategis tersebut.
Lebih lanjut, Airlangga menyampaikan bahwa kebutuhan rare earth sangat terkait erat dengan sektor pertahanan serta teknologi energi bersih.
Brian Yuliarto Dilantik Jadi Kepala Badan
Presiden RI Prabowo Subianto melantik Menteri Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Brian Yuliarto sebagai Kepala Badan Industri Mineral.
Pelantikan tersebut berlangsung di Istana Negara, Jakarta, Senin pagi, melalui Keputusan Presiden Nomor 77P Tahun 2025 tentang Pengangkatan Kepala Badan Industri Mineral.
"Karena itu dekat dengan riset dan sains, terutama untuk rare earth karena butuh pengembangan," ucap Airlangga.
Airlangga juga menegaskan tidak akan terjadi tumpang tindih tugas antara badan baru itu dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta Kementerian Perindustrian.
"Ada pembagian skop," ujarnya.
Pembentukan Badan Industri Mineral menandai perubahan tata kelola dari sebelumnya yang ditangani Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara di bawah Kementerian ESDM.
Hilirisasi sumber daya mineral seperti nikel, bauksit, tembaga, hingga rare earth kini diarahkan untuk memenuhi kebutuhan global akan energi bersih dan teknologi baterai.
- Penulis :
- Arian Mesa










