Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Isu Food Tray MBG hingga Aktivitas Gunung Lewotobi Jadi Sorotan Humaniora 26 Agustus 2025

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Isu Food Tray MBG hingga Aktivitas Gunung Lewotobi Jadi Sorotan Humaniora 26 Agustus 2025
Foto: (Sumber: Ilustrasi - Salah satu petugas memasukkan sayuran ke tray food di SPPG Gagaksipat Boyolali, Jawa Tengah. ANTARA/Aris Wasita.)

Pantau - Sejumlah berita humaniora menarik menjadi sorotan pembaca pada Selasa, 26 Agustus 2025, mencakup isu kesehatan, program transmigrasi, hingga aktivitas vulkanik di Indonesia.

Salah satu yang paling menyita perhatian adalah laporan pemeriksaan Badan Gizi Nasional (BGN) terkait dugaan bahan berbahaya dalam food tray atau ompreng program Makan Bergizi Gratis (MBG).

BGN mendalami informasi bahwa food tray yang digunakan dalam distribusi makanan MBG berasal dari Chaoshan, China, dan dicurigai mengandung bahan berbahaya, termasuk dugaan kandungan minyak babi.

Imbauan Kesehatan dan Gerakan Pemuda Transmigrasi

Dari sektor kesehatan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau para orang tua untuk segera membawa anak ke fasilitas kesehatan apabila mengalami demam disertai bercak merah di kulit.

Gejala tersebut merupakan indikasi kemungkinan infeksi campak, yang memerlukan penanganan cepat untuk mencegah komplikasi.

Sementara itu, Kementerian Transmigrasi melepas 2.000 peserta Tim Ekspedisi Patriot (TEP), sebuah gerakan pemuda lintas daerah.

Para peserta berasal dari tujuh perguruan tinggi terbaik di Indonesia dan akan diterjunkan ke 154 kawasan transmigrasi, dari Sabang hingga Merauke.

Program ini bertujuan membantu pemerataan pembangunan dan ekonomi di daerah-daerah transmigrasi.

Gunung Lewotobi Laki-laki Masih Aktif

Di sektor kebencanaan, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan bahwa aktivitas energi dalam tubuh magma Gunung Lewotobi Laki-laki di Nusa Tenggara Timur masih tergolong aktif.

Hal ini ditandai dengan erupsi yang tercatat terjadi setiap hari.

PVMBG terus melakukan pemantauan ketat guna mengantisipasi potensi ancaman bagi masyarakat di sekitar gunung tersebut.

Penulis :
Aditya Yohan