
Pantau - Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara menggelar ibadah oikumene sebagai bentuk doa bersama untuk kedamaian bangsa Indonesia di tengah situasi nasional yang penuh tekanan, khususnya pasca sejumlah aksi unjuk rasa di berbagai daerah.
Kapolda: Doa Adalah Bagian dari Pelayanan dan Pengabdian
Ibadah oikumene tersebut dipimpin oleh Pendeta John Saragih dan berlangsung khidmat dengan dihadiri para pejabat utama (PJU) Polda Sumut.
Kepala Polda Sumut, Inspektur Jenderal Polisi Whisnu Hermawan Februanto, mengatakan bahwa kegiatan rohani ini menjadi upaya menyeimbangkan tugas kedinasan dan kehidupan spiritual anggota kepolisian.
"Semoga dengan kebersamaan itu, Sumut tetap kondusif, masyarakat merasa tenang, dan bangsa kita diberkahi kedamaian," ungkap Whisnu.
Ia menekankan pentingnya sinergi antarumat beragama di lingkungan Polri sebagai kekuatan untuk menjaga persatuan.
"Kebersamaan hari ini adalah cerminan dari semangat kebinekaan yang harus terus kita pupuk. Mari kita jadikan momen itu sebagai momentum untuk terus berbuat baik, menjaga persatuan dan melayani masyarakat dengan hati yang tulus," ia menambahkan.
Jaga Kondusivitas, Dukung Pemerintah Lewat Doa dan Kolaborasi
Suasana ibadah yang berlangsung hangat mencerminkan komitmen Polda Sumut dalam menjaga keamanan tak hanya melalui pendekatan hukum, tetapi juga melalui pendekatan spiritual.
Tujuan dari ibadah ini adalah agar kedamaian tetap terjaga di tengah kehidupan berbangsa dan bernegara.
Kegiatan ini juga senada dengan langkah sejumlah ormas Islam yang menyatakan dukungan untuk menciptakan ketenangan nasional.
Sebelumnya, sebanyak 16 organisasi kemasyarakatan Islam, termasuk Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, sepakat untuk membantu Presiden Prabowo Subianto dan pemerintah menjaga stabilitas sosial.
Ke-16 ormas tersebut memenuhi undangan Presiden Prabowo di kediamannya di Hambalang, Kabupaten Bogor, untuk berdialog dan membahas tantangan bangsa ke depan.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf