
Pantau - Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Zainal A. Paliwang menegaskan bahwa petani lokal harus menjadi pemasok utama bahan pangan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang tengah digulirkan pemerintah daerah.
Petani Lokal Jadi Prioritas Pasokan
"Pada bahan baku program MBG ini diupayakan berasal dari petani lokal yang ada di Kaltara, kita beli, kalau tidak cukup baru kita ambil dari luar," ujar Zainal saat meninjau pelaksanaan Program MBG di SMA Negeri 1 Tanjung Selor, Senin.
Ia mengaku bahagia melihat menu MBG yang disajikan kepada siswa SMA Negeri 1 Tanjung Selor lengkap serta sebagian besar bahan pangan berasal dari petani lokal.
Zainal menilai menu yang diberikan sudah memenuhi standar gizi dari lima macam menu.
"Tapi bukan saya yang menilai, seharusnya dari ahli gizi yang memberikan pernyataan. Tapi, saya lihat tadi dari menu gizi alhamdulillah sangat bagus," kata Zainal.
Gubernur memastikan menu MBG akan berganti setiap hari agar tidak membosankan bagi siswa.
Rencana Penambahan Menu dan Penguatan Infrastruktur
Ia juga berharap ke depan ada tambahan menu berupa ikan laut dan ikan tambak.
"Kita juga mengupayakan untuk ikan laut, ikan tambak, mudah–mudahan itu. Karena, kita produksi ikan cukup banyak di Kalimantan Utara dan nilai gizinya sangat tinggi," ujarnya.
Dalam kunjungan tersebut, Zainal didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kaltara Usman, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Heri Rudiyono, serta Kepala Biro Adpim Jaini.
"Kita bersyukur bahwa hari ini kita luncurkan lagi Makan Bergizi Gratis dari Pemerintah, kalau tidak salah tiga minggu sudah dilaksanakan di SMA Negeri 1 Tarakan dan hari ini di SMA Negeri 1 Tanjung Selor," kata Zainal.
Di Kabupaten Bulungan, program MBG disokong dengan lima titik dapur MBG atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang akan dipersiapkan secara bertahap.
"Dalam waktu dekat ini semua dapat berjalan dengan baik. Mudah–mudahan, di tingkat SD dan SMP sudah berjalan di Kabupaten Bulungan," ujar Zainal.
Saat ini, baru satu dapur SPPG yang aktif dan mulai beroperasi.
Masyarakat pun dapat melihat langsung proses pelaksanaan dapur MBG, mulai dari pembuatan hingga makanan tersaji di nampan siswa.
- Penulis :
- Arian Mesa






