Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Lima Helikopter Dikerahkan untuk Cari BK117 D3 yang Hilang di Tanah Bumbu

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Lima Helikopter Dikerahkan untuk Cari BK117 D3 yang Hilang di Tanah Bumbu
Foto: Tim SAR udara melaksanakan pencarian terhadap helikopter tipe BK117 D3 yang hilang kontak di kawasan hutan pegunungan, Kecamatan Mentewe, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (sumber: SAR Banjarmasin)

Pantau - Tim SAR gabungan mengerahkan lima helikopter untuk mencari helikopter tipe BK117 D3 yang hilang kontak di sekitar Air Terjun Mandin Damar, Kecamatan Mentewe, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, sejak Senin (1/9).

Operasi Pencarian Diperluas

Kepala Kantor SAR Banjarmasin I Putu Sudayana menjelaskan bahwa jumlah helikopter pencari ditambah dari dua menjadi lima unit.

"Helikopter milik Estindo melaksanakan operasi pagi tadi pada pukul 06:50-08:50 WITA, namun hasilnya masih nihil," ungkapnya.

Lima helikopter yang dikerahkan terdiri atas satu unit dari Direktorat Polairud Mabes Polri, satu unit helikopter jenis Puma dari TNI AU, satu unit dari BNPB RI, serta dua unit helikopter milik Estindo Air.

Pencarian berikutnya dilakukan menggunakan helikopter milik Direktorat Polairud Mabes Polri, namun harus ditarik kembali karena cuaca buruk disertai hujan.

" Kami masih menunggu konfirmasi prakiraan cuaca dari BMKG, ini untuk keselamatan Tim SAR dalam operasi pencarian," tambah Putu.

Kronologi Hilangnya Helikopter

Helikopter tipe BK117 D3 milik Estindo Air hilang kontak pada Senin (1/9) sekitar pukul 08:54 WITA di wilayah Mentewe, Tanah Bumbu.

Pesawat tersebut lepas landas dari Bandara Syamsir Alam, Kotabaru, pada pukul 08:46 WITA dengan tujuan Bandara Palangka Raya, Kalimantan Tengah, dan diperkirakan tiba pukul 10:15 WITA.

Kontak terakhir tercatat pukul 08:54 WITA sebelum hilang komunikasi dengan AirNav Kotabaru, Banjarmasin, Balikpapan, maupun Palangka Raya.

Laporan resmi hilang kontak diterima pada pukul 12:02 WITA.

Helikopter membawa delapan orang, terdiri atas pilot Capt. Haryanto, engineer Eng Hendra, serta enam penumpang yakni Mark Werren, Yudi Febrian, Andys Rissa Pasulu, Santha Kumar, Claudine Quito, dan Iboy Irfan Rosa.

Tim SAR telah menetapkan status tanggap darurat selama tujuh hari sejak Senin (1/9) sesuai prosedur operasi pencarian.

Penulis :
Arian Mesa