Pantau - Presiden RI Prabowo Subianto menjalani lawatan kenegaraan di Beijing, China, pada Rabu dengan agenda diplomasi maraton bersama Presiden China Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Diplomasi Singkat Namun Padat
Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menyampaikan informasi tersebut melalui media sosial resmi Sekretariat Kabinet di Jakarta.
Teddy menjelaskan bahwa Presiden Prabowo menempuh rangkaian diplomasi itu dalam waktu kurang dari delapan jam di Beijing.
"Hari ini, hanya dalam waktu kurang dari delapan jam, Presiden Prabowo Subianto berada di Beijing, Republik Rakyat China, dalam rangka memenuhi undangan khusus dari Presiden China Xi Jinping," ungkap Teddy.
Prabowo seharusnya sudah memenuhi undangan sejak 31 Agustus 2025, namun keberangkatan ditunda karena mempertimbangkan dinamika situasi di dalam negeri.
Pertemuan khusus dengan Xi Jinping dan Vladimir Putin difokuskan untuk menindaklanjuti serta memastikan kelanjutan berbagai investasi ekonomi yang telah terjalin antara negara-negara tersebut.
Agenda Perayaan dan Kehormatan Khusus
Rangkaian diplomasi itu digelar di sela Perayaan 80 Tahun Kemenangan Perang Perlawanan Rakyat Tiongkok yang dihadiri 26 pemimpin dunia.
Indonesia mendapat kehormatan khusus dengan menempati kursi utama bersama tuan rumah dalam parade militer.
"Indonesia mendapatkan kehormatan khusus untuk berada di kursi utama bersama tuan rumah," ujar Teddy.
Setelah menjalani agenda yang padat, Presiden Prabowo langsung kembali ke Indonesia pada malam yang sama.
"Jadi, dalam waktu kurang dari satu hari meninggalkan Indonesia, Presiden sudah akan berada di Jakarta kembali malam ini," tambah Teddy.
- Penulis :
- Arian Mesa
