
Pantau - Gunung Dukono di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, kembali mengalami erupsi pada Jumat, 5 September 2025, dengan abu vulkanik menyembur setinggi 400 meter dari puncak gunung.
Erupsi pertama tercatat terjadi pukul 07.18 WIT dan disertai kolom abu berwarna putih hingga kelabu, berintensitas tebal, condong ke arah barat laut.
Letusan ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 13 mm dan durasi guncangan sekitar 61,72 detik.
Gunung Dukono yang memiliki ketinggian 1.087 meter di atas permukaan laut dilaporkan mengalami peningkatan aktivitas vulkanik.
Status Waspada, Aktivitas Erupsi Terjadi Berulang
Sebelum letusan utama, pada pukul 06.44 WIT juga terjadi erupsi dengan kolom abu mencapai ketinggian yang sama, yaitu 400 meter.
Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Dukono menyatakan bahwa aktivitas vulkanik yang berulang menandakan kondisi gunung masih labil dan berpotensi terus mengeluarkan erupsi secara periodik.
Saat ini, Gunung Dukono berada pada Status Level II atau Waspada.
PGA mengimbau masyarakat, pendaki, pengunjung, dan wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 4 kilometer dari Kawah Malupang Warirang.
Masyarakat juga diingatkan bahwa sebaran abu vulkanik sangat bergantung pada arah dan kecepatan angin, sehingga wilayah terdampak bisa berubah sewaktu-waktu.
Warga diminta mewaspadai potensi bahaya abu vulkanik, terutama terhadap gangguan pernapasan.
Sebagai langkah antisipasi, warga disarankan menyiapkan masker atau penutup hidung dan mulut.
Gunung Dukono dikenal sebagai salah satu gunung api paling aktif di Indonesia dan hampir setiap hari mengeluarkan abu vulkanik dengan intensitas yang bervariasi.
Meski masyarakat sekitar telah terbiasa hidup berdampingan dengan aktivitas vulkanik, kewaspadaan tetap diperlukan untuk menghadapi kemungkinan letusan yang lebih besar.
PGA dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengimbau masyarakat untuk selalu mengikuti arahan dari pihak berwenang guna menghindari risiko bencana.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf