HOME  ⁄  Nasional

Bupati Bogor Pastikan Biaya Perawatan Korban Robohnya Majelis Taklim Ditanggung Pemkab

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Bupati Bogor Pastikan Biaya Perawatan Korban Robohnya Majelis Taklim Ditanggung Pemkab
Foto: Bupati Bogor Rudy Susmanto meninjau lokasi robohnya bangunan Majelis Taklim Asohibiyah di Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (sumber: Pemkab Bogor)

Pantau - Bupati Bogor Rudy Susmanto memastikan seluruh biaya perawatan medis korban robohnya bangunan Majelis Taklim Asohibiyah di Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat ditanggung Pemerintah Kabupaten Bogor.

Penanganan Korban Jadi Prioritas

Rudy menegaskan penanganan korban menjadi prioritas utama pemerintah setelah peristiwa yang menewaskan tiga orang dan melukai puluhan lainnya.

"Saat ini fokus utama kami adalah menangani korban terlebih dahulu. Pemerintah Kabupaten Bogor menanggung seluruh biaya perawatan di rumah sakit," ungkap Rudy.

Ia menambahkan Pemkab Bogor akan membantu sepenuhnya agar keluarga korban tidak terbebani.

"Ke depan kami juga akan membantu dan bertanggung jawab penuh terhadap kebutuhan korban," tegasnya.

Rudy menyebut musibah ini menjadi pelajaran penting agar kegiatan keagamaan dengan massa besar tetap memperhatikan aspek keselamatan.

"Semangat memperingati Maulid Nabi harus kita jaga, tetapi jangan sampai tujuan baik berdampak buruk," ujarnya.

Kronologi dan Evakuasi

Pemkab Bogor mengerahkan aparat gabungan untuk evakuasi dan penanganan di lapangan.

Sejak laporan diterima pukul 09:42 WIB, BPBD bersama TNI, Polri, Damkar, dan relawan langsung dikerahkan.

Tim gabungan mengevakuasi korban dari reruntuhan dan membawanya ke sejumlah rumah sakit: RSUD Kota Bogor, RS Medika Dramaga, RS PMI, dan RSUD Ciawi.

Sebagian korban juga dirawat di klinik dan puskesmas sekitar lokasi kejadian.

BPBD mencatat tiga korban meninggal dunia, sementara lebih dari 80 orang lainnya luka-luka.

Data korban terus diperbarui seiring proses pendataan di rumah sakit dan lapangan.

Hasil analisa awal BPBD menyebut bangunan roboh karena struktur tidak cukup kuat menahan beban serta posisinya berada di pinggir tebing yang meningkatkan risiko.

Penulis :
Shila Glorya