
Pantau - Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengunjungi Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 43 di Magelang, Jawa Tengah, pada Selasa (9/9/2025), dan mengapresiasi langsung perkembangan positif para siswa dalam program pendidikan untuk keluarga kurang mampu tersebut.
Kepala sekolah SRMA 43, Sri Redjeki, mengungkapkan rasa haru atas perubahan perilaku siswa setelah dua bulan menjalani pendidikan di Sekolah Rakyat.
"Awalnya banyak siswa sulit diarahkan, namun kini mereka mampu menyesuaikan diri dengan aturan sekolah dan menunjukkan perubahan positif. Mereka anak luar biasa, titipan Allah SWT yang harus kita jaga," ujarnya.
Sri juga mengajak seluruh siswa untuk terus bekerja sama dengan guru, wali asrama, dan tenaga kependidikan agar bisa meraih masa depan yang lebih baik.
Mensos Tekankan Nilai Kemandirian dan Kepercayaan Diri
Mensos Saifullah Yusuf memuji perkembangan siswa, khususnya dalam hal kemandirian dan kepercayaan diri, yang menurutnya merupakan fondasi penting dalam pembentukan karakter.
"Mudah-mudahan anak-anakku tidak hanya pintar, tapi juga mulia di dunia dan akhirat," ucapnya di hadapan para siswa.
Mensos juga menegaskan bahwa sistem asrama Sekolah Rakyat tetap terbuka bagi kunjungan orang tua, di luar jam belajar, guna menjaga hubungan emosional dan dukungan keluarga.
Terima Kasih ke Presiden Prabowo, Hafid Ingin Membanggakan Orang Tua
Salah satu siswa, Muhammad Hafidul Akrom, kelas VII, turut menyampaikan rasa terima kasih atas kesempatan bersekolah kembali melalui program ini.
"Bapak presiden, terima kasih telah memberikan kesempatan untuk saya bersekolah kembali," ujar Hafid, anak petani dari Desa Pasang Sari, Kecamatan Windusari, Magelang.
Hafid bertekad belajar lebih giat agar bisa membanggakan orang tuanya di masa depan.
Sekolah Rakyat Jadi Miniatur Pengentasan Kemiskinan Terpadu
Program Sekolah Rakyat ditujukan bagi anak-anak dari keluarga dengan tingkat kesejahteraan terendah (Desil 1–2 dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional).
Program ini juga mengintegrasikan berbagai intervensi sosial sebagai miniatur pengentasan kemiskinan terpadu, termasuk:
- Cek Kesehatan Gratis (CKG)
- Makan Bergizi Gratis (MBG)
- Jaminan kesehatan
- Koperasi Desa Merah Putih
- Program 3 Juta Rumah
Hingga saat ini terdapat 100 Sekolah Rakyat yang sudah beroperasi di berbagai wilayah.
Kementerian Sosial menargetkan total 165 Sekolah Rakyat akan tersedia pada tahun ajaran 2025/2026, mencakup jenjang SD, SMP, dan SMA/sederajat.
Kapasitas keseluruhan diproyeksikan mampu menampung 15.895 siswa, dengan dukungan 2.407 guru dan 4.442 tenaga pendidik.
- Penulis :
- Aditya Yohan
- Editor :
- Aditya Yohan