Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

KAI Tegaskan Posisi Sebagai Pionir Perkeretaapian ASEAN dalam Forum Railway CEOs’ Conference 2025

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

KAI Tegaskan Posisi Sebagai Pionir Perkeretaapian ASEAN dalam Forum Railway CEOs’ Conference 2025
Foto: (Sumber: Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Bobby Rasyidin, saat berbicara pada forum ASEAN Railway CEOs’ Conference 2025 di Kuala Lumpur, Malaysia)

Pantau - PT Kereta Api Indonesia (Persero) menegaskan komitmennya untuk mengangkat standar layanan perkeretaapian nasional ke level internasional dalam forum ASEAN Railway CEOs’ Conference 2025 yang digelar di Kuala Lumpur, Malaysia.

Direktur Utama KAI, Bobby Rasyidin, memaparkan berbagai strategi KAI untuk memperkuat peran Indonesia sebagai pionir perkeretaapian Asia Tenggara sekaligus menjadikan perusahaan sebagai penyedia transportasi rel kelas dunia.

"Indonesia adalah pionir perkeretaapian di Asia Tenggara sejak jalur Semarang–Tanggung beroperasi pada 1867. Dari sejarah itu, KAI tumbuh dan berkembang, tidak hanya hadir sebagai penyedia transportasi, tetapi juga menjadi simbol keunggulan yang menghubungkan bangsa, melayani masyarakat, dan mendorong pertumbuhan ekonomi di berbagai kawasan," ujar Bobby.

Strategi KAI untuk Menuju Layanan Bertaraf Global

Dalam paparannya, Bobby menekankan sejumlah langkah strategis KAI, antara lain:

  • Membangun sistem angkutan logistik nasional yang saling terkoneksi.
  • Menghadirkan layanan transportasi rel bertaraf global.
  • Meningkatkan keselamatan dan kualitas layanan melalui transformasi digitalisasi dan otomasi.
  • Memperkuat lini bisnis perusahaan.
  • Melakukan ekspansi jaringan dan jasa pengelolaan transportasi perkeretaapian ke tingkat internasional.

Capaian Kinerja KAI 2021–2024

Bobby menyebut kinerja KAI dalam empat tahun terakhir menunjukkan hasil yang signifikan.

Jumlah pelanggan meningkat dari 155 juta pada 2021 menjadi 453 juta pada 2024, atau mencakup 65 persen populasi Asia Tenggara.

Pendapatan KAI naik dari Rp15,5 triliun menjadi Rp35,9 triliun.

Volume angkutan barang juga meningkat dari 50,3 juta ton menjadi 69,2 juta ton.

Laba bersih perusahaan berubah dari rugi Rp0,4 triliun menjadi laba Rp2,2 triliun.

Kualitas Layanan Raih Pengakuan Internasional

Bobby memaparkan bahwa layanan KAI kini mendapat pengakuan global:

  • Ketepatan waktu keberangkatan mencapai 99,77 persen.
  • Ketepatan waktu kedatangan mencapai 96,05 persen.
  • Peringkat ketiga terbaik di dunia.
  • Tingkat kecelakaan rata-rata 0,2276 selama 2020–2024, termasuk tiga terendah secara global.

"Indeks Kepuasan Pelanggan pada 2024 tercatat 4,50, lebih tinggi dibanding moda transportasi lain di Indonesia. Dari sisi keberlanjutan, KAI memperoleh skor ESG 41 dari S&P Global, mencerminkan komitmen perusahaan terhadap praktik ramah lingkungan, sosial, dan tata kelola," jelas Bobby.

Dukung Inisiatif ASEAN as One Network

Dalam forum tersebut, Bobby juga menegaskan pentingnya kolaborasi dalam inisiatif ASEAN as One Network yang bertujuan:

  • Mewujudkan konektivitas lintas negara.
  • Menciptakan mobilitas yang efisien bagi penumpang dan barang.
  • Meningkatkan daya saing kawasan ASEAN di tingkat global.

Ia menyebut bahwa potensi sektor perkeretaapian di ASEAN sangat besar, dengan:

  • Lebih dari 80 proyek kereta perkotaan yang direncanakan.
  • Total panjang rel mencapai 5.850 kilometer.
  • Nilai investasi sebesar USD 270 miliar.
  • Rata-rata 6,7 juta penumpang per hari atau lebih dari 200 juta perjalanan per bulan.

"Perjalanan KAI adalah bagaimana mendorong transformasi yang berkelanjutan agar standar layanan kereta api Indonesia memiliki standar internasional. Melalui kolaborasi erat dengan operator lainnya di ASEAN, disertai investasi pada teknologi, infrastruktur, dan pengembangan SDM, KAI ingin menempatkan perkeretaapian Indonesia sebagai tulang punggung konektivitas nasional, penggerak pertumbuhan ekonomi, dan simbol daya saing ASEAN di kancah global," tutup Bobby.

Penulis :
Ahmad Yusuf
Editor :
Ahmad Yusuf