Pantau - Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI berkomitmen melakukan transformasi kelembagaan sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kualitas dukungan terhadap anggota dewan sekaligus memenuhi harapan masyarakat.
Fokus pada Evaluasi dan Perubahan
Upaya transformasi ini difokuskan pada evaluasi menyeluruh terhadap sistem kerja di lingkungan Setjen DPR.
"Isu transformasi saya kira ini sudah menjadi satu keharusan ya, keniscayaan bagi DPR," ujar Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar.
Transformasi dilakukan untuk menyesuaikan cara kerja dengan kebutuhan anggota dewan sebagai stakeholder utama serta kebutuhan publik.
Setiap unit kerja di lingkungan Setjen DPR diminta untuk mendefinisikan perannya masing-masing dalam proses perubahan ini.
"Transformasi ini kan harus ada perubahan, kata kuncinya adalah perubahan," tegas Indra.
Perubahan tersebut harus diawali dengan evaluasi menyeluruh guna merumuskan strategi yang tepat dalam mendukung kinerja dewan di masa depan.
Harapan dari transformasi kelembagaan ini adalah agar DPR menjadi lebih responsif terhadap aspirasi dan keinginan masyarakat.
SDM Jadi Kunci Utama Transformasi
Indra menegaskan bahwa inti dari transformasi kelembagaan Setjen DPR terletak pada sumber daya manusia (SDM).
"Kata kuncinya adalah di people ya, transformasi itu tentu dalam transformasi kelembagaan kata kuncinya adalah people, kata kuncinya adalah orang," jelas Indra.
Peningkatan kualitas SDM menjadi prioritas utama dalam transformasi ini, karena diyakini akan berdampak langsung pada kualitas organisasi secara keseluruhan.
"Kalau kualitas SDM kita tidak mumpuni, tentu harapan percepatan dari layanan-layanan itu juga akan tidak bisa mengikuti harapan-harapan lainnya," pungkas Indra.
Indra juga memaparkan lima strategi utama yang akan ditempuh Setjen DPR dalam proses transformasi, yaitu pengoptimalan teknologi, peningkatan sumber daya manusia sebagai aset dengan konsep corporate university, meaningful participation, penerapan cara kerja baru, serta pengembangan layanan berbasis digital.
- Penulis :
- Arian Mesa
