
Pantau - Sejumlah isu penting mewarnai wilayah DKI Jakarta pada Jumat, 12 September 2025, mencakup sektor pendidikan, budaya, kesehatan, literasi, hingga kebencanaan yang mencerminkan dinamika pembangunan dan pelayanan publik di ibu kota.
Salah satu kabar menggembirakan datang dari Jakarta Barat, di mana sebanyak 47 anak yang sebelumnya putus sekolah kini telah kembali mengenyam pendidikan melalui program pembelajaran di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB).
Program ini menjadi upaya konkret Pemprov DKI dalam menjamin hak pendidikan bagi seluruh anak di wilayahnya.
Studio Film Betawi dan 687 Calon Petugas Kesehatan
Di bidang budaya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengumumkan rencana pembangunan studio film di kawasan Setu Babakan, tepatnya di Unit Pengelola Kawasan Perkampungan Budaya Betawi (UPK PBB), Jakarta Selatan.
Pembangunan ini ditujukan untuk mendukung pelestarian dan pengembangan budaya lokal melalui medium sinema.
Sementara itu, di sektor kesehatan masyarakat, sebanyak 687 calon Petugas Layanan Kesehatan Warga (PLKW) atau yang dikenal sebagai "pasukan putih" di Jakarta Barat telah menyelesaikan tes tertulis dan skrining kesehatan jiwa sebagai bagian dari proses seleksi yang dilaksanakan pada Kamis, 11 September 2025.
Langkah ini merupakan bagian dari penguatan layanan kesehatan preventif berbasis komunitas.
Literasi dan Ancaman Banjir
Pemprov DKI juga terus memperkuat ekosistem literasi di Jakarta melalui berbagai inisiatif, antara lain:
- Perluasan program residensi penulis
- Dorongan diplomasi buku dengan kota-kota sahabat
- Perancangan penghargaan sastra yang kredibel dan inklusif
- Penguatan diplomasi budaya
Namun, di sisi lain, tantangan kebencanaan kembali muncul dengan terjadinya banjir di empat RT di Jakarta Selatan akibat curah hujan tinggi.
Ketinggian air mencapai lebih dari satu meter, sehingga sejumlah warga terpaksa dievakuasi oleh petugas demi keselamatan.
Rangkaian peristiwa tersebut mencerminkan kompleksitas tugas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mengelola kota yang terus bergerak, sekaligus menuntut kesiapan di berbagai sektor.
- Penulis :
- Aditya Yohan