
Pantau - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) menanggung seluruh biaya perawatan rumah sakit bagi korban ledakan di Pondok Cabe Ilir, Pamulang, yang terjadi pada Sabtu (13/9) pagi.
Pemkot Tangsel Pastikan Perawatan Korban dan Kebutuhan Warga
Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan, menegaskan bahwa seluruh korban yang terluka akan mendapat jaminan biaya perawatan melalui BPJS dan anggaran pemerintah daerah.
"Untuk seluruh korban yang terluka, insya Allah kami anggarkan, sudah melalui BPJS dan lain sebagainya. Itu untuk penanggulangan yang sakit dulu, itu yang paling penting," ungkapnya.
Empat korban masih dirawat intensif, sementara satu pasien dari RS Hermina Ciputat dirujuk ke RS Tarakan Jakarta karena mengalami luka bakar serius.
Pilar menjelaskan, "Saat ini suaminya sudah kita rujuk ke RS Tarakan, karena itu luka bakar 100 persen."
Selain biaya perawatan, Pemkot Tangsel memastikan kebutuhan dasar warga yang mengungsi di Mushalla Daarun Naiim terpenuhi.
"Alhamdulillah, oleh BPBD, Dinsos sudah disalurkan untuk beberapa minggu ke depan, seperti kebutuhan bayi, kebutuhan anak, popok bayi, susu dan lain sebagainya, serta makanan, juga ada dapur umum di sini," ujar Pilar.
Dinas Kesehatan Tangsel juga menurunkan personel untuk memantau kesehatan para pengungsi.
"Segera kami carikan tempat sementara bagi mereka yang membutuhkan tempat bernaung, insya Allah nanti kita sewakan," tambah Pilar.
Polisi Selidiki Penyebab Ledakan
Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri menduga ledakan berasal dari tabung gas ukuran 12 kilogram dan 5 kilogram yang ditemukan di lokasi.
Kompol Heriyandi mengungkapkan, "Ada tabung gas 12 kilogram satu buah, kemudian tabung gas 5 kilogram itu tiga buah."
Selain itu, petugas juga menemukan selang regulator gas, satu unit kompor, serta bahan-bahan yang sudah terbakar.
"Ada selang regulator sama kompor gas satu buah, kemudian ada bahan-bahan yang sudah bekas terbakar," jelas Heriyandi.
Saat ini, tim Puslabfor masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap empat barang bukti tersebut untuk memastikan penyebab pasti ledakan.
Kapolres Tangsel AKBP Victor Inkiriwang melaporkan total tujuh orang menjadi korban dalam insiden ini.
"Tiga korban yang sementara dirawat di RS, kemudian empat orang korban lainnya sudah dirawat dan saat ini sudah diizinkan dirawat jalan oleh dokter tim RS," ujarnya.
Dari tujuh korban tersebut, tiga orang mengalami luka berat dan empat lainnya luka ringan.
Ledakan yang terjadi sekitar pukul 05.15–05.30 WIB ini juga mengakibatkan delapan rumah warga rusak, terdiri dari empat rumah rusak berat dan empat rumah rusak ringan.
Ledakan terdengar cukup besar hingga radius 500 meter dari lokasi kejadian.
- Penulis :
- Arian Mesa