
Pantau - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengumumkan pemerintah meluncurkan lima program penyerapan tenaga kerja yang diperkirakan dapat menyerap lebih dari 3 juta pekerja.
Airlangga menegaskan bahwa program-program tersebut telah dibahas langsung bersama Presiden Prabowo Subianto dalam rapat terbatas di Istana Kepresidenan.
"Tadi dibahas langsung dengan Bapak Presiden paket penyerapan tenaga kerja dari program unggulan Bapak Presiden. Yang pertama, tentu Koperasi Desa Merah Putih," ungkapnya.
Rincian Program Penyerapan Tenaga Kerja
Program pertama adalah Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang ditargetkan mampu menyerap antara 681.000 hingga 1 juta pekerja sampai Desember 2025.
Program kedua adalah Kampung Nelayan Merah Putih.
"Tahun ini targetnya 100 desa, diharapkan bisa menyerap 8.645 tenaga kerja. Jangka panjang 4.000 titik kampung nelayan bisa menciptakan 200.000 pekerja," ujar Airlangga.
Program ketiga, revitalisasi tambak di sepanjang pesisir pantai utara Pulau Jawa.
"Revitalisasi tambak di pantura, aksesnya 20.000 hektare, dan menyerap 168.000 tenaga kerja," katanya.
Program keempat adalah modernisasi kapal nelayan sebanyak 1.000 kapal dengan berbagai ukuran mulai dari 30 GT hingga 2.000 GT.
"Ini diperkirakan bisa menciptakan 200.000 lapangan kerja baru," jelas Airlangga.
Program kelima adalah penanaman kembali perkebunan rakyat seluas 870.000 hektare yang dipimpin Kementerian Pertanian.
"Program ini diharapkan bisa membuka lapangan kerja lebih dari 1,6 juta pekerja dengan komoditas prioritas, antara lain tebu, kakao, kelapa, kopi, mete, dan pala," ungkap Airlangga.
Bagian dari Paket Kebijakan Ekonomi 2025
Kelima program ini masuk dalam Paket Kebijakan Ekonomi 2025 yang disebut "8+4+5 program".
Paket tersebut terdiri atas 8 program untuk tahun 2025, 4 program berlanjut ke tahun 2026, serta 5 program khusus penyerapan tenaga kerja.
- Penulis :
- Arian Mesa