Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Nelayan Hilang di Danau Maninjau Ditemukan Meninggal pada Hari Kelima Pencarian

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Nelayan Hilang di Danau Maninjau Ditemukan Meninggal pada Hari Kelima Pencarian
Foto: (Sumber: Tim Gabungan Pemkab Agam sedang mengevakuasi nelayan hilang, Selasa (16/9/2025). ANTARA/HO- BPBD Agam.)

Pantau - Seorang nelayan bernama Dodi Prinando (45) yang sebelumnya dilaporkan hilang di Danau Maninjau, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Selasa pagi, 16 September 2025.

"Korban ditemukan dalam kondisi mengapung di antara keramba jaring apung," ungkap Tim Gabungan Pemerintah Kabupaten Agam.

Korban ditemukan sekitar 50 meter dari titik awal tempat ia diduga jatuh ke danau.

Setelah dievakuasi, jasad Dodi segera dibawa ke Puskesmas Maninjau untuk menjalani pemeriksaan medis.

Setelah proses medis selesai, jenazah diserahkan kepada pihak keluarga dan diantarkan ke rumah duka di Linggai, Nagari Duo Koto, Kecamatan Tanjung Raya.

"Jasad korban kita serahkan ke keluarga untuk dimakamkan. Berhubung korban telah ditemukan, operasi pencarian dan pertolongan ditutup serta dinyatakan selesai pada pukul 08.30 WIB," lanjut pernyataan tim pencarian.

Kronologi Hilangnya Korban

Peristiwa ini bermula ketika korban pergi menembak ikan bersama temannya, Awaluddin (49), pada Kamis malam, 11 September 2025, sekitar pukul 22.00 WIB.

Setelah beristirahat hingga pukul 02.30 WIB pada Jumat dini hari, mereka kembali melanjutkan aktivitas menangkap ikan.

Sekitar pukul 03.00 WIB, Dodi menuju danau menggunakan perahu, sementara temannya tetap di daratan tanpa perahu.

Setelah selesai mencari ikan, Awaluddin menunggu Dodi, namun korban tidak kunjung kembali.

Pada pukul 06.00 WIB, warga menemukan perahu kosong mengapung di danau berisi ikan, baju, dan jerigen.

Warga segera melaporkan kejadian tersebut kepada pemerintah nagari, yang kemudian diteruskan ke BPBD Kabupaten Agam.

Operasi Pencarian Gabungan Selama Lima Hari

Pencarian korban melibatkan tim gabungan dari berbagai unsur:

  • BPBD Agam
  • Pemadam kebakaran
  • Basarnas Pos Pasaman
  • TNI dan Polri
  • Puskesmas Maninjau
  • Pemerintah kecamatan dan nagari
  • Kelompok Siaga Bencana (KSB) Nagari Bayua dan Tanjung Raya
  • Warga setempat

Beragam alat pencarian juga digunakan, antara lain:

  • Perahu karet milik Basarnas
  • Perahu aluminium milik BPBD Agam
  • Perahu milik warga

"Korban ditemukan pada hari kelima pencarian," tutup keterangan resmi dari tim gabungan.

Penulis :
Aditya Yohan