
Pantau - Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono memastikan program digitalisasi Sekolah Rakyat berjalan merata, tidak hanya di kota-kota besar, tetapi juga menjangkau daerah pelosok dan wilayah terluar Indonesia.
Program Digitalisasi Pendidikan Nasional
Program ini merupakan arahan Presiden Prabowo Subianto agar seluruh sekolah, termasuk Sekolah Rakyat, berbasis teknologi informasi untuk menunjang pendidikan unggul.
"Ada TV digital dan juga laptop. Targetnya satu anak, satu laptop, dari tingkat SD sampai SMA Sekolah Rakyat. Kami harapkan di akhir September ini semua sudah beres," kata Wamensos Agus Jabo.
Presiden Prabowo dijadwalkan meresmikan Sekolah Rakyat rintisan tahap pertama pada Oktober 2025.
Menjelang peresmian tersebut, seluruh kebutuhan belajar seperti seragam, perlengkapan sekolah, dan perangkat digital dipastikan sudah siap.
"Pemerataan distribusi laptop menjadi prioritas agar tidak ada anak yang tertinggal dari perkembangan zaman. Distribusinya akan merata, jadi semua akan mendapatkan fasilitas yang sama," ujar Wamensos.
Persiapan Sarana dan Target Pembangunan
Kementerian Sosial bersama Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan pemerintah daerah juga menyiapkan pembangunan Sekolah Rakyat permanen.
Evaluasi harian dilakukan untuk memastikan sarana, prasarana, asrama, dan proses belajar mengajar di sekolah rintisan berjalan baik.
"Evaluasi ini untuk memastikan semuanya lancar, mulai dari teknis, guru, sampai fasilitas. Kita ingin begitu diresmikan Presiden, semua kebutuhan Sekolah Rakyat sudah lengkap," kata Wamensos Agus Jabo.
Sekolah Rakyat dirancang pemerintah sebagai pusat pendidikan sekaligus miniatur pengentasan kemiskinan terpadu.
Konsep ini memadukan berbagai program prioritas, antara lain Cek Kesehatan Gratis (CKG), Makan Bergizi Gratis (MBG), jaminan kesehatan, Koperasi Desa Merah Putih, hingga pembangunan 3 juta unit rumah.
Saat ini sudah beroperasi 100 Sekolah Rakyat rintisan tahap pertama di berbagai daerah.
Pada tahun ajaran 2025/2026, pemerintah menargetkan jumlahnya bertambah menjadi 165 sekolah jenjang SD, SMP, dan SMA/sederajat.
Sekolah-sekolah tersebut diproyeksikan mampu menampung 15.895 siswa dengan dukungan 2.407 guru serta 4.442 tenaga pendidik.
- Penulis :
- Shila Glorya