
Pantau - Hingga 18 November 2025, Kementerian Keuangan mencatat serapan anggaran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah mencapai Rp41,3 triliun atau 58,2 persen dari total pagu sebesar Rp71 triliun.
Jumlah ini meningkat signifikan dibandingkan realisasi sebelumnya pada 3 Oktober 2025 yang baru mencapai Rp20,6 triliun atau 29 persen dari pagu anggaran.
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengungkapkan, "Untuk realisasi anggaran, sudah direalisasikan anggaran Rp41,3 triliun, artinya sekitar 58 persen dari alokasi APBN sebesar Rp71 triliun," dalam konferensi pers APBN KiTa Edisi November 2025 di Jakarta, Kamis (20/11/2025).
Ia juga menyampaikan bahwa pemerintah masih memiliki sisa anggaran sekitar Rp30 triliun yang akan digunakan untuk pelaksanaan program MBG selama November dan Desember 2025.
Penerima Manfaat dan Sebaran Wilayah
Program MBG telah menjangkau 41,9 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia melalui 15.369 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang tersebar di berbagai wilayah.
Sebaran penerima manfaat terbesar berada di Pulau Jawa dengan 25,68 juta orang, disusul Sumatera 8,6 juta orang, Sulawesi 2,74 juta orang, Bali dan Nusa Tenggara 2,15 juta orang, Kalimantan 1,70 juta orang, serta Maluku dan Papua sebanyak 0,69 juta orang.
Suahasil menambahkan, “Tentu alokasi kita sesuaikan, karena target Bapak Presiden adalah 82,9 juta penerima Makan Bergizi Gratis se Indonesia.”
Dampak Ekonomi dan Percepatan Akhir Tahun
Selain menjangkau jutaan penerima, program MBG juga telah menyerap tenaga kerja sebanyak 556.735 orang hingga pertengahan November 2025.
Menjelang akhir tahun, pemerintah mempercepat pelaksanaan program ini untuk mendekati target nasional yang telah ditetapkan.
Percepatan ini terlihat dari peningkatan jumlah penerima yang pada 3 Oktober 2025 baru mencapai 31,2 juta orang, kini telah meningkat menjadi 41,9 juta orang.
- Penulis :
- Shila Glorya








