
Pantau - Nama Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan baru hasil reshuffle kabinet, menjadi sorotan utama di media digital setelah pelantikannya, dengan peningkatan drastis dalam jumlah percakapan publik dan jangkauan audiens hanya dalam waktu dua hari.
Data dari berbagai platform mencatat bahwa pada 14–15 September 2025, penyebutan nama Purbaya melonjak dari 1.600 menjadi 2.500 mention, sementara jangkauan audiens meningkat tajam dari 46,2 juta menjadi 75,5 juta.
Penilaian terhadap figur publik seperti menteri kini tidak hanya bergantung pada kebijakan yang mereka keluarkan, tetapi juga pada persepsi dan perbincangan yang terbentuk di media sosial dan media online.
Isu Dana Rp200 Triliun Dominasi Percakapan, Sentimen Negatif Turun
Isu penempatan dana pemerintah sebesar Rp200 triliun ke bank-bank milik negara menjadi topik yang paling banyak dibicarakan, menyumbang 52,9 persen dari total jangkauan pembicaraan.
Isu ini tercatat menghasilkan 187 penyebutan dengan jangkauan mencapai 19,3 juta audiens, melonjak dari hanya 561 ribu sebelumnya.
Fokus diskusi publik berada pada tantangan direktur bank dalam mengelola dana besar tersebut dan potensi dampaknya bagi perekonomian nasional.
Menariknya, sentimen publik terhadap isu ini didominasi oleh nada netral, dan hanya 2,1 persen yang bersifat negatif, mengindikasikan keberhasilan komunikasi kebijakan ekonomi tanpa memicu resistensi besar dari masyarakat.
Secara keseluruhan, sentimen terhadap Purbaya cenderung stabil: sentimen positif tetap di angka 7 persen, sedangkan sentimen negatif justru turun dari 9 persen menjadi 6 persen dalam kurun waktu kurang dari 48 jam.
Kondisi ini menandakan terbukanya peluang besar bagi Purbaya untuk membangun kepercayaan publik melalui strategi komunikasi politik yang tepat.
Reshuffle Kabinet dan Harapan Baru di Mata Publik
Topik reshuffle kabinet dan pengangkatan Purbaya sebagai Menteri Keuangan juga menjadi perbincangan signifikan, dengan 122 penyebutan dan jangkauan mencapai 9,4 juta audiens.
Isu ini berkontribusi besar terhadap peningkatan share of voice Purbaya, dari 15,72 persen menjadi 25,89 persen.
Dalam topik reshuffle ini, sentimen positif tercatat mencapai 14,8 persen, menjadikannya sumber utama optimisme publik terhadap figur Purbaya.
Temuan ini menunjukkan bahwa publik mulai memandang Purbaya sebagai simbol harapan baru dalam kebijakan ekonomi nasional.
Sebagai menteri baru, momentum ini penting bagi Purbaya untuk membentuk citra atau personal branding sebagai pembaru yang membawa energi segar di sektor keuangan.
Isu Tambahan Perkuat Citra Figur Aktif dan Responsif
Di luar dua isu utama tersebut, terdapat beberapa pembahasan lain yang ikut memperkuat visibilitas Purbaya di ruang publik.
Isu mengenai Lembaga Penjamin Simpanan tercatat memiliki 37 penyebutan dengan jangkauan 2,7 juta audiens, sementara isu tentang Perlindungan Pekerja Migran memperoleh 160 penyebutan dengan jangkauan 2,1 juta audiens.
Kedua isu ini memberikan dimensi tambahan terhadap citra Purbaya sebagai pejabat yang aktif dalam berbagai spektrum kebijakan, bukan hanya di sektor keuangan inti.
Keterlibatannya dalam isu-isu tersebut menunjukkan kepedulian terhadap berbagai aspek ekonomi dan sosial, memperkuat posisinya sebagai figur publik yang inklusif dan responsif terhadap kepentingan masyarakat luas.
- Penulis :
- Aditya Yohan