
Pantau - Delegasi parlemen Indonesia mendorong dua agenda utama dalam pertemuan ke-46 ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu 17 September 2025.
Ketua BKSAP DPR RI, Mardani Ali Sera, memimpin delegasi Indonesia dan menyampaikan langsung agenda tersebut dalam sesi Rapat Komite Eksekutif AIPA.
Fokus pada Myanmar dan Ekonomi Hijau-Biru
Delegasi Indonesia menekankan dua isu besar, yakni bantuan kemanusiaan untuk Myanmar serta kerja sama antar-parlemen ASEAN dalam pengembangan ekonomi hijau dan biru.
"Kedua agenda penting tersebut dirumuskan dalam Rancangan Resolusi dengan judul 'Mengatasi Bantuan Kemanusiaan di Myanmar', dan 'Memberdayakan Komunitas ASEAN Melalui Kerja Sama Antar-Parlemen tentang Ekonomi Hijau dan Biru di ASEAN'," ungkap Mardani.
Dalam intervensinya, Mardani menekankan pentingnya respons kolektif, cepat, dan tepat dari ASEAN terhadap situasi di Myanmar.
Ia juga menyoroti kondisi pasca-bencana gempa bumi yang semakin memperburuk ketidakstabilan politik akibat perang saudara di negara tersebut.
"Sebagai salah satu inisiator dan kakak besar ASEAN, Indonesia berkepentingan untuk memastikan bahwa organisasi ini memberikan respons yang dibutuhkan, mengingat hingga saat ini Indonesia juga terdampak konflik yang tak kunjung usai di Myanmar tersebut," ujarnya.
Proses Pembahasan dan Dialog ASEAN – AIPA
Delegasi Indonesia berhasil membawa kedua rancangan resolusi tersebut untuk dibahas lebih lanjut di Komisi Politik dan Komisi Ekonomi AIPA.
Terkait isu ekonomi hijau dan biru, Mardani menyampaikan bahwa kedua model ekonomi tersebut dapat menjadi cara efektif untuk mendorong pertumbuhan kawasan sekaligus menjamin pembangunan berkelanjutan.
Selain itu, Mardani juga memimpin delegasi DPR RI dalam pertemuan AIPA – ASEAN Hearing, yang merupakan mekanisme dialog antara ASEAN sebagai organisasi antar-pemerintah dengan AIPA yang mewakili parlemen negara-negara anggota.
Pertemuan tersebut bertujuan agar parlemen negara ASEAN dapat memonitor kebijakan dan langkah ASEAN dalam menghadapi berbagai tantangan regional.
Adapun pertemuan ke-46 AIPA yang berlangsung di Kuala Lumpur mengusung tema "Parlemen di Garis Depan untuk Pertumbuhan Inklusif dan ASEAN yang Berkelanjutan".
Pertemuan resmi dijadwalkan dibuka pada 18 September 2025 dan akan berlangsung hingga 20 September 2025.
- Penulis :
- Arian Mesa