Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Mendagri: 141 Satgas Dibentuk untuk Percepat Pembangunan SPPG di Daerah 3T Dukung Program Makan Bergizi Gratis

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Mendagri: 141 Satgas Dibentuk untuk Percepat Pembangunan SPPG di Daerah 3T Dukung Program Makan Bergizi Gratis
Foto: (Sumber: Mendagri Tito Karnavian (kiri), Kepala BGN Dadan Hindayana (tengah), Menteri PU Dody Hanggodo (kanan) dalam penandatanganan Surat Kesepakatan Bersama (SKB) terkait pembangunan SPPG di wilayah 3T di Kantor BGN, Jakarta Pusat, Kamis (18/9/2025). ANTARA/Lintang Budiyanti Prameswari.)

Pantau - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyatakan bahwa pemerintah telah membentuk 141 satuan tugas (satgas) di tingkat kabupaten guna mempercepat pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) sebagai bagian dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Fokus Satgas: Percepat SPPG di Daerah 3T

Pembentukan satgas ini merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk menjamin ketersediaan layanan gizi di wilayah 3T, yang menjadi prioritas dalam pelaksanaan Program MBG.

"Satgas konsentrasi di 3T, ada 141 satgas di tingkat kabupaten yang ada, mereka tugas utamanya memfasilitasi mulai dari menyiapkan lahan untuk SPPG, entah dari pemerintah daerah maupun mitra", ujar Tito dalam acara penandatanganan Surat Kesepakatan Bersama (SKB) antara Kementerian Dalam Negeri, Badan Gizi Nasional (BGN), dan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) di Jakarta.

Satgas juga bertugas menyampaikan usulan titik-titik pembangunan SPPG karena sebagian besar wilayah 3T memiliki kondisi geografis sulit, seperti hutan dan pulau terpencil.

Dari total lokasi yang ditinjau, disebutkan:

  • 806 titik memenuhi syarat
  • 264 unit dibangun oleh Kementerian PU
  • 542 unit diserahkan kepada BGN, yang dapat melibatkan mitra atau pemerintah daerah

Tito menegaskan bahwa:

  • Kementerian PU bertanggung jawab atas pembangunan fisik SPPG
  • Kemendagri menyiapkan wilayah target dan lahannya
  • Sementara itu, petugas BGN di daerah akan mengurus:
  • Standardisasi pelaksanaan
  • Rekrutmen karyawan untuk operasional SPPG

Strategi BGN: 8.344 SPPG Berdiri, 100% Didanai Masyarakat

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menyebutkan bahwa hingga saat ini telah berdiri sebanyak 8.344 SPPG di berbagai wilayah.

"100 persen didanai oleh masyarakat", ungkapnya.

Ia menjelaskan bahwa strategi pelaksanaan pembangunan SPPG dibedakan berdasarkan karakter wilayah:

1. Wilayah Aglomerasi

Mengandalkan kemitraan dengan berbagai pihak seperti TNI, Muhammadiyah, dan asosiasi pengusaha

Tercatat 29 ribu mitra telah terdaftar

Setiap SPPG di wilayah ini melayani sekitar 1.000 penerima manfaat

BGN tengah mempercepat proses verifikasi, dengan kapasitas 100–150 SPPG per hari

2. Wilayah Terpencil (3T)

Jumlah mitra sangat terbatas, kurang dari 1.000

Oleh karena itu, pemerintah daerah diminta membentuk satgas khusus

Tugas utama satgas adalah mendaftar dan merencanakan pembangunan SPPG di wilayahnya

Pemerintah menyatakan akan membantu secara maksimal pembangunan SPPG di 62 kabupaten 3T yang telah ditetapkan melalui Peraturan Presiden.

Penulis :
Aditya Yohan