Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Asap Putih Tebal Muncul dari Gunung Dukono, PGA Pastikan Bukan Letusan

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Asap Putih Tebal Muncul dari Gunung Dukono, PGA Pastikan Bukan Letusan
Foto: (Sumber: Terpantau asap putih yang keluar dari puncak Gunung Dukon Kabupaten Halmahera Utara, Jumat (19/9/2025). ANTARA/HO- PGA Dukono)

Pantau - Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Dukono memastikan asap putih tebal yang terpantau dari puncak Gunung Dukono pada Jumat pagi bukan merupakan aktivitas letusan, melainkan dampak dari curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir.

Asap Putih Tebal Bukan Tanda Letusan

Asap putih tebal teramati keluar dari puncak Gunung Dukono di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, pada Jumat (19/9) pukul 07.05 WIT.

Asap tersebut memiliki ketinggian sekitar 800 meter dan condong ke arah barat laut.

Petugas PGA Dukono, Bambang Sugiono, menjelaskan bahwa asap putih tersebut bukan indikasi letusan gunung api.

"Iya asap putih tebal tadi itu bukan letusan, tetapi asap putih biasa, karena dampak curah hujan yang terjadi beberapa beberapa hari terakhir," ungkapnya saat dihubungi dari Ternate, Jumat.

Ia menambahkan bahwa dalam beberapa hari terakhir, aktivitas letusan Gunung Dukono justru mengalami penurunan.

"Untuk hari ini Gunung Dukono belum ada letusan," ia mengungkapkan.

Status Gunung Masih Waspada, Warga Diminta Siaga

Meski tidak terjadi letusan, status Gunung Dukono masih berada di Level II atau Waspada.

PGA Dukono mengimbau masyarakat sekitar, pengunjung, dan wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas pendakian maupun mendekati Kawah Malupang Warirang dalam radius 4 kilometer dari pusat aktivitas gunung.

"Mengingat letusan dengan abu vulkanik secara periodik terjadi dan sebaran abu mengikuti arah dan kecepatan angin, sehingga area landaan abunya tidak tetap," jelas Bambang.

Selain itu, masyarakat juga diminta untuk selalu menyediakan masker atau penutup hidung dan mulut.

Masker tersebut penting digunakan saat diperlukan guna menghindari paparan abu vulkanik yang berpotensi mengganggu sistem pernapasan.

Penulis :
Ahmad Yusuf