Pantau - Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani memastikan penyaluran beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) terus dilakukan untuk meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok.
Penyaluran Beras di Pasar Tradisional
Ahmad Rizal Ramdhani menyampaikan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir terkait ketersediaan beras SPHP di pasaran.
"Untuk itu masyarakat jangan bimbang atau ragu, karena beras SPHP sudah menyasar ke pasar tradisional, sehingga masyarakat membeli dengan harga yang terjangkau," ungkapnya.
Dalam peninjauan di sejumlah kios pasar Medan, terpantau penyaluran beras SPHP telah merata dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp13.100 per kilogram.
Bulog juga menggencarkan penyaluran ke berbagai mitra, mulai dari Gerakan Pangan Murah pemerintah daerah, TNI, Polri, Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, outlet BUMN, hingga ritel modern.
"Semua telah kami salurkan beras SPHP ke mitra dalam mempermudah masyarakat untuk membeli bahan pokok itu dengan harga terjangkau," ujarnya.
Target Penyaluran Tahun 2025
Hingga saat ini, Bulog telah menyalurkan sekitar 400.000 ton beras SPHP atau sekitar 30 persen dari target 1,3 juta ton sepanjang tahun 2025.
Selain itu, penyaluran bantuan pangan cadangan pemerintah akan diberikan kepada 18,2 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia untuk periode September hingga Oktober.
Sementara itu, Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Utara mencatat penyaluran beras SPHP telah mencapai 11,35 persen atau sekitar 8.760 ton dari target 77.151 ton pada tahun 2025.
- Penulis :
- Arian Mesa
