
Pantau - Pemerintah China melaporkan kemajuan signifikan dalam perlindungan ekologi dan lingkungan hidup selama periode Rencana Lima Tahun ke-14 (2021–2025), termasuk keberhasilan membangun pasar perdagangan emisi karbon terbesar di dunia.
Pasar Karbon China Capai 714 Juta Ton, Nilai Transaksi Tembus 48,9 Miliar Yuan
Menteri Ekologi dan Lingkungan Hidup China, Huang Runqiu, menyatakan bahwa pasar karbon nasional yang diluncurkan pada Juli 2021 kini telah beroperasi secara stabil dan mencakup lebih dari 60 persen total emisi karbon negara.
Pasar ini memungkinkan transaksi izin pembuangan gas rumah kaca, seperti karbon dioksida, sebagai langkah menurunkan jejak karbon dan mendukung pencapaian target emisi nasional.
"Pasar perdagangan emisi karbon China telah mencakup lebih dari 60 persen emisi karbon nasional," ujar Huang.
Hingga 18 September 2025, total sebanyak 714 juta ton izin emisi karbon telah diperdagangkan dengan nilai lebih dari 48,96 miliar yuan.
Wakil Menteri Ekologi dan Lingkungan Hidup, Li Gao, menyatakan bahwa capaian ini menunjukkan vitalitas kuat dari pasar karbon nasional China dan peran pentingnya dalam transformasi energi.
Udara dan Air Membaik, Keanekaragaman Hayati Dilindungi
Selain dari sisi emisi, China juga mencatat peningkatan kualitas udara dan air selama periode lima tahun ini.
Pada tahun 2024, proporsi hari dengan kualitas udara bersih di kota-kota tingkat prefektur atau lebih tinggi mencapai 87,2 persen—naik 2,4 poin persentase dibandingkan tahun 2020.
Di sektor air, proporsi air permukaan dengan kualitas cukup baik (Kelas III ke atas) mencapai 90,4 persen pada 2024, menandai pertama kalinya indikator ini melampaui angka 90 persen.
Dalam hal perlindungan keanekaragaman hayati, China telah melaksanakan proyek konservasi besar yang berhasil melindungi 90 persen jenis ekosistem darat serta 74 persen populasi satwa dan tumbuhan liar utama.
Tingkat kepuasan publik terhadap kondisi lingkungan ekologis juga terus bertahan di atas 90 persen selama empat tahun berturut-turut.
Target Rencana Lima Tahun ke-15: Konsep Beautiful China
China kini bersiap memasuki Rencana Lima Tahun ke-15 (2026–2030) dengan target ambisius membangun konsep Beautiful China, yaitu visi pembangunan di mana manusia dan alam hidup berdampingan secara harmonis.
Wakil Menteri Ekologi dan Lingkungan Hidup, Guo Fang, menyatakan bahwa kerja sama internasional juga diperkuat melalui inisiatif Selatan–Selatan dan dorongan terhadap Belt and Road Initiative versi hijau.
Sebagai bentuk komitmen global, China telah mengalokasikan dana proyek sebesar 177 miliar yuan untuk membantu negara-negara berkembang dalam menghadapi perubahan iklim dan mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf