Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

UNAND Targetkan Jadi Pusat Hilirisasi Gambir Nasional, Tinta Pemilu dan Sampo Jadi Produk Unggulan

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

UNAND Targetkan Jadi Pusat Hilirisasi Gambir Nasional, Tinta Pemilu dan Sampo Jadi Produk Unggulan
Foto: UNAND Targetkan Jadi Pusat Hilirisasi Gambir Nasional, Tinta Pemilu dan Sampo Jadi Produk Unggulan

Pantau - Universitas Andalas (UNAND) menetapkan target ambisius untuk menjadi pusat riset dan hilirisasi tanaman gambir nasional, seiring dengan dominasi Indonesia sebagai pemasok utama komoditas gambir dunia.

Rektor UNAND, Efa Yonnedi, menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen serius untuk menjadikan kampus tersebut sebagai pusat inovasi unggulan berbasis riset gambir.

“Kita akan serius untuk menuju pusat riset keunggulan gambir Indonesia,” ungkapnya.

Sebanyak 80–90 persen pasokan gambir dunia berasal dari Indonesia, khususnya dari Kabupaten Limapuluh Kota dan Kabupaten Tanah Datar di Provinsi Sumatera Barat.

Tinta Pemilu dan Sampo Antiketombe Jadi Produk Hilirisasi

UNAND telah aktif melakukan hilirisasi gambir melalui riset para dosen dan penelitinya.

Salah satu produk andalan yang berhasil dikembangkan adalah tinta pemilu Merah Putih yang digunakan secara luas pada Pemilu 2024.

Sekitar 60 persen Tempat Pemungutan Suara (TPS) di seluruh Indonesia menggunakan tinta berbahan dasar gambir buatan dosen UNAND, dengan total produksi mencapai satu juta botol yang didistribusikan ke hampir seluruh provinsi.

Selain itu, produk inovatif lainnya adalah sampo antiketombe berbahan gambir yang telah berhasil dikomersialkan.

Hingga saat ini, UNAND telah mencatat 65 paten yang berkaitan dengan riset gambir, menunjukkan besarnya potensi komoditas tersebut untuk dikembangkan lebih lanjut.

Pemerintah Dukung Hilirisasi dan Pembangunan Industri Gambir

Dalam kuliah umum di UNAND pada 16 September lalu, Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, menyatakan dukungannya terhadap percepatan hilirisasi gambir, khususnya oleh pemerintah daerah di Sumatera Barat.

Salah satu langkah konkret yang ditawarkan Kementerian Pertanian adalah pembangunan industri atau pabrik pengolahan lanjutan gambir di wilayah penghasil utama.

Langkah tersebut dinilai penting untuk menstabilkan harga gambir yang selama ini berfluktuasi di pasar internasional dan kerap merugikan petani.

Menteri Amran juga mendorong Gubernur Sumatera Barat dan Bupati Limapuluh Kota untuk melakukan kunjungan ke Tiongkok dalam rangka mencari mitra pabrik terbaik untuk kerja sama industri gambir.

Penulis :
Ahmad Yusuf