Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Menteri PPPA Dorong Pesantren Ciptakan Lingkungan Aman bagi Santri untuk Cegah Kekerasan Anak

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Menteri PPPA Dorong Pesantren Ciptakan Lingkungan Aman bagi Santri untuk Cegah Kekerasan Anak
Foto: (Sumber: Menteri PPPA Arifah Fauzi (kiri) dan Menteri Agama Nasaruddin Umar (kedua kiri) saat menghadiri peresmian Masjid dan Pondok Pesantren Riyadlul Jannah 2 Internasional di Karawang, Jawa Barat. ANTARA/HO-KemenPPPA)

Pantau - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi, meminta seluruh pondok pesantren di Indonesia untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi para santri sebagai langkah pencegahan terhadap kekerasan dan perundungan.

Ia menegaskan bahwa lingkungan yang kondusif sangat penting agar santri dapat belajar dan tumbuh secara optimal.

"Kami mencatat masih banyak terjadi kasus kekerasan, utamanya pada anak-anak di usia remaja," ungkapnya saat menghadiri peresmian Masjid dan Pondok Pesantren Riyadlul Jannah 2 Internasional di Karawang, Jawa Barat.

Relasi Kuasa Jadi Faktor Utama Kekerasan Anak

Menteri Arifah menyampaikan bahwa kasus kekerasan terhadap anak masih marak terjadi, baik di lingkungan rumah maupun sekolah.

"Masih banyak kasus kekerasan pada anak yang terjadi, baik di rumah maupun di lingkungan sekolah dan sekitarnya, yang utamanya disebabkan oleh relasi kuasa, yaitu kondisi dimana terdapat hubungan antara dua pihak yang tidak setara, dimana satu pihak memiliki kendali, pengaruh, atau otoritas lebih besar atas pihak lainnya," jelasnya.

Ia menekankan bahwa bentuk relasi kuasa ini sering menjadi celah terjadinya kekerasan terhadap anak, termasuk di lingkungan pesantren.

Ajak Santri dan Pengasuh Jadi Pelopor dan Pelapor

Dalam upaya pencegahan, Menteri Arifah mendorong para pengasuh pondok pesantren serta para santri untuk aktif menjadi pelopor dan pelapor dalam kasus kekerasan terhadap anak.

"Kita semua bisa menjadi pelopor, yakni agen perubahan yang menyebarkan hal-hal baik di lingkungan sekitar. Pada saat yang sama, kita juga harus menjadi pelapor ketika menemukan tindakan kekerasan terhadap anak," ujarnya.

Ia juga mengimbau semua pihak untuk bersama-sama melindungi anak-anak dari kekerasan dan hal negatif lainnya.

"Mari kita jaga anak-anak kita, adik-adik kita. Lindungi mereka dari hal-hal yang negatif, jangan sampai terjadi kekerasan pada anak di lingkungan sekitar kita, jangan takut untuk melapor kepada pihak berwenang ketika mengetahui adanya kekerasan," tutup Arifah.

Penulis :
Aditya Yohan