
Pantau - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menargetkan sebanyak 6.654 ijazah diputihkan melalui program pemutihan ijazah pada tahun 2025.
" Sekarang ini, di tahun ini, kami menargetkan mudah-mudahan 6.654 ijazah yang bisa diputihkan," ungkap Pramono di kawasan Jakarta Utara, Selasa.
Upaya Tekan Kemiskinan di Ibu Kota
Program pemutihan ijazah menjadi salah satu langkah Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam menekan angka kemiskinan atau rasio gini yang masih menjadi persoalan serius di ibu kota.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta, angka kemiskinan pada Maret 2025 tercatat 4,28 persen.
Angka itu naik 0,14 persen dibandingkan September 2024 yang berada di level 4,14 persen.
Namun jika dibandingkan dengan Maret 2024, angka tersebut mengalami sedikit penurunan sebesar 0,02 persen poin, dari 4,3 persen menjadi 4,28 persen.
Realisasi Program Pemutihan
Hingga saat ini, Pemprov DKI sudah menyalurkan bantuan pemutihan ijazah hingga tahap 4.
Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana menyebut, bantuan tahap 1 hingga 3 diberikan kepada 1.315 peserta didik.
"Pemutihan ijazah tahap 4 diberikan kepada 1.897 peserta didik dengan nilai anggaran sebesar Rp7.698.788.800. Gelombang pertama dilakukan hari ini (21 Agustus 2025) untuk 774 peserta," ujarnya.
Dengan begitu, total bantuan pemutihan ijazah hingga tahap 4 telah menyasar 3.212 peserta didik.
Adapun anggaran yang sudah digelontorkan Pemprov DKI untuk program ini mencapai Rp12.037.585.571 sejak dimulai pada April 2025.
- Penulis :
- Arian Mesa