
Pantau - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menghadiri perayaan Hari Nasional ke-95 Kerajaan Arab Saudi (Saudi National Day 95) di Jakarta, Selasa (23/9/2025), dan menyampaikan pidato mewakili Pemerintah Republik Indonesia.
Apresiasi Visi 2030 Arab Saudi
Dalam pidatonya, Menag mengapresiasi kemajuan pembangunan di Arab Saudi yang berlandaskan visi 2030.
Menurutnya, visi tersebut mengubah Kerajaan menjadi pusat global untuk inovasi, budaya, dan diversifikasi ekonomi.
"Di bawah kepemimpinan yang bijaksana dari Penjaga Dua Kota Suci, Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud, dan Yang Mulia Putra Mahkota dan Perdana Menteri Mohammed bin Salman, Kerajaan telah merangkul visi modernisasi sambil tetap melestarikan nilai-nilai luhur Islam," sebut Menag.
Acara perayaan ini turut dihadiri Ketua MPR Ahmad Muzani, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, jajaran Menteri Kabinet Merah Putih, serta tokoh penting nasional dan internasional.
Ikatan Sejarah dan Kerja Sama Strategis
Menag menegaskan bahwa hubungan Indonesia dan Arab Saudi tidak hanya bersifat diplomatik, melainkan berakar pada sejarah peradaban.
Sejak sebelum 1950, peradaban Arab masuk ke Indonesia melalui jalur perdagangan dan penyebaran ilmu oleh para cendekiawan.
"Interaksi ini membantu membentuk identitas Islam Indonesia dan memperkaya warisan budaya dan intelektual kedua bangsa kita, membangun ikatan yang lebih dalam daripada ikatan politik, tetapi ikatan hati dan juga pengabdian," tutur Menag.
Hubungan paling nyata kedua negara tampak dalam penyelenggaraan ibadah haji.
"Meskipun saat ini pengelolaan haji di Indonesia sudah berada di bawah kementerian khusus, kerja sama dengan Arab Saudi tetap berlangsung hangat dan penuh rasa hormat," ujarnya.
Selain haji, Menag menyoroti kerja sama yang berkembang di bidang perdagangan energi, pertanian, manufaktur, jasa, pendidikan, hingga perdamaian dan stabilitas.
"Kontribusi bersama dalam OKI dan G20 membuktikan komitmen kedua negara untuk terus menjaga stabilitas perdamaian di dunia Internasional," ucapnya.
Tanggung Jawab Bersama Dua Negara Muslim
Menag menyebut Indonesia dan Arab Saudi sebagai dua negara mayoritas Muslim dengan pengaruh dan tanggung jawab besar.
Indonesia merupakan negara Muslim terpadat nomor dua di dunia setelah Pakistan, sementara Arab Saudi adalah Penjaga Dua Kota Suci.
Menurutnya, kedua negara memiliki tanggung jawab bersama untuk memperjuangkan pendidikan bagi perempuan dan pemuda, melawan ekstremisme kekerasan, serta mempromosikan penelitian ilmiah berbasis etika.
"Bersama-sama, kita memikul tanggung jawab unik untuk menunjukkan bahwa Islam adalah kekuatan untuk kasih sayang, kearifan, dan kemajuan," pesan Menag.
Menutup pidatonya, ia menyampaikan pesan dari Presiden Prabowo Subianto beserta doa untuk Kerajaan Arab Saudi.
"Pada kesempatan yang penuh berkah ini, saya sekali lagi menyampaikan, atas nama Presiden Prabowo Subianto, Pemerintah, dan rakyat Republik Indonesia, ucapan selamat terhangat kami kepada Penjaga Dua Kota Suci, Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud, kepada Yang Mulia Putra Mahkota dan Perdana Menteri Mohammed bin Salman, serta kepada seluruh rakyat Kerajaan Arab Saudi," tuturnya.
"Semoga Tuhan Yang Maha Esa terus memberkahi Kerajaan dengan perdamaian, kemakmuran, dan persatuan yang abadi," harapnya.
- Penulis :
- Aditya Yohan