
Pantau - Polisi membubarkan aksi balap liar di kawasan Grand Wisata, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, sekaligus menyita sejumlah sepeda motor yang digunakan dalam aksi tersebut.
Enam Motor Disita, Semua Pakai Knalpot Brong
Kapolsek Tambun Selatan Komisaris Pol. Wuryanti menjelaskan operasi ini dilakukan untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Kami membubarkan aksi balap liar di jalanan sekaligus mengamankan kendaraan yang dipakai untuk balapan,” ujarnya.
Sebanyak enam unit sepeda motor berhasil diamankan, seluruhnya menggunakan knalpot modifikasi (brong) yang melanggar standar kebisingan.
Selain itu, para pemilik kendaraan tidak dapat menunjukkan dokumen kepemilikan yang sah. Semua motor kemudian diamankan ke Mapolsek Tambun Selatan.
Tindakan ini juga mengacu pada surat edaran Gubernur Jawa Barat yang melarang penggunaan serta penjualan knalpot yang tidak sesuai spesifikasi teknis dan melebihi batas kebisingan.
“Kami bertindak sesuai dengan aturan yang berlaku untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan masyarakat,” kata Wuryanti.
Aksi Dipicu Jalanan Mulus, Warga Apresiasi Tindakan Polisi
Penindakan dilakukan setelah polisi menerima laporan warga disertai bukti video, yang menunjukkan aksi balap liar hampir terjadi setiap malam.
“Jadi saya mendapatkan informasi ini dari warga bahwa ada aksi berkendara ugal-ugalan di Grand Wisata. Kemudian ditindaklanjuti oleh personel kami,” jelas Wuryanti.
Aksi balap liar disebut dipicu oleh kondisi jalan yang baru diperbaiki sehingga mulus, serta adanya lampu lalu lintas yang mendorong pengendara memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi.
Untuk mencegah balap liar, polisi menyarankan pihak pengelola Grand Wisata melakukan pembatasan akses jalan (portalisasi) pada malam hari.
Warga juga diimbau segera melapor jika menemukan potensi gangguan ketertiban dan keamanan.
Salah satu warga, Evan Bowo, menyampaikan apresiasinya terhadap langkah tegas aparat.
“Warga sini sangat terganggu dengan keberadaan para pembalap liar itu makanya kita inisiatif melaporkan ke pengelola kawasan dan juga kepolisian. Semoga ke depan tidak ada lagi aksi jalanan seperti itu karena selain berisik, membahayakan pengguna jalan lain,” ujarnya.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf